Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Juru Parkir di Minimarket: Belanja Tak sampai 5 Menit, Harus Bayar Rp 2.000

Kompas.com - 16/12/2021, 16:49 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah juru parkir (jukir) liar kerap berada di minimarket yang merupakan salah satu tempat masyarakat berbelanja kebutuhan atau transaksi lain.

Namun, keberadaan jukir liar di sana dikeluhkan warga karena dinilai kerap membuat resah. Jukir liar disebut hanya muncul saat warga selesai berbelanja.

Salah satu warga yang mengeluh yakni Sihol. Pria berusia 26 tahun itu mengaku selalu mengeluarkan uang parkir Rp 2.000 setelah berbelanja di minimarket, meski dalam waktu yang sebentar.

"Saya resah itu karena saya kalau (belanja) ke minimarket itu tidak sampai 5 menit dan itu harus mengeluarkan biaya parkir Rp 2.000," kata Sihol, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Tak Terima Dibayar Pakai Uang Koin, Juru Parkir Alfamidi di Kemayoran Hina dan Nyaris Pukuli Perempuan

Menurut Sihol, dalam satu hari, dia dapat singgah dua hingga tiga kali ke minimarket dengan berbagai keperluan.

Setiap kali tiba di minimarket, pria asal Medan itu mengaku tidak pernah melihat sosok juru parkir yang mengatur kendaraan. Juru parkir itu disebut muncul saat kendaraan keluar.

"Jadi saya masuk, saya yang memarkirkan motor. Begitu keluar, baru mereka pura-pura narik motor saya," kata Sihol.

"Saya sehari bisa tiga kali ke minimarket, kadang jajan atau kebutuhan lain. Dan itu tidak sampai 5 menit. Kalau 3 kali sehari, satu minggu itu udah berapa yang saya keluarkan," kata Sihol.

Baca juga: YLKI Berharap Parkir Gratis di Minimarket Bisa Direalisasikan di Lapangan

Warga lainnya, Rian Fauzi, juga mengeluhkan hal yang sama. Bahkan, Rian terkadang mengurungkan niat ke minimarket apabila ada juru parkir liar.

"Kadang kalau mau ambil uang, saya mending ke ATM langsung yang ada di bank atau minimarket yang tidak ada tukang parkir," kata Rian.

Rian sendiri mengaku biasa mengakali agar tidak bayar parkir ke jukir liar dengan berpura-pura tidak melihat.

"Atau kalau dia lagi ngeluarin motor atau parkiri mobil lain, di situ saya keluarin motor. Kadang pernah pura-pura tidak melihat, saya lihat di spion diliatin aja sama tukang parkir," kata Rian.

Baca juga: Keluhan Warga soal Parkir di Minimarket, Tukang Parkir Tiba-tiba Muncul Saat Kendaraan Hendak Keluar Saja

Diketahui, baru-baru ini seorang juru parkir minimarket terlibat cekcok dengan konsumen karena persoalan bayar parkir yang menggunakan uang receh.

Hal itu dialami olah seorang perempuan bernama Mentari Dwi di salah satu minimarket kawasan Jalan Serdang Raya, Nomor 7 RT 009, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (15/12/2021).

"Saya dicaci maki dengan kata-kata kasar, dengan menyebut alat kelamin pria, terus dia nyaris mau pukul dan narik motor saya," kata Mentari saat dihubungi, Kamis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com