Kejadian serupa juga sering dialami Pramudita (28), warga Beji, Depok. Pramudita terpaksa mengeluarkan uang parkir karena malas berdebat dengan tukang parkir.
"Semacam kebodohan yang selalu saya lakukan. Bukannya ogah berdebat, cuma malas saja berlama-lama menghadapi tukang parkir yang sebagian besar ormas," kata Pramudita.
Adapun baru-baru ini terjadi keributan antara konsumen minimarket di Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan seorang juru parkir liar.
Konsumen bernama Mentari mengaku dicaci maki oleh juru parkir setelah memberikan uang Rp 2.000 dalam bentuk pecahan koin Rp 200 bekas kembalian di minimarket tersebut.
"Saya dicaci maki dengan kata-kata kasar, dengan menyebut alat kelamin pria, terus dia nyaris mau pukul dan narik motor saya," kata Mentari saat dihubungi, Kamis.
Baca juga: Juru Parkir yang Nyaris Pukuli Perempuan karena Dibayar Pakai Uang Koin Diperiksa Polisi
Ia mengatakan, juru parkir tersebut tetap ngotot tidak mau menerima uang receh.
"Karena tetap nolak, ya akhirnya ditukar dengan uang kertas Rp 2.000. Tapi habis itu saya tetap dimaki dengan bahasa kasar, dia nyaris mukul dan berusaha narik motor," ujar karyawan swasta ini.
Usai kejadian itu, Mentari langsung melapor ke Polsek Kemayoran. Polisi kemudian mengamankan juru parkir tersebut.
Kepada polisi, jukir tersebut mengaku bahwa uang hasil parkir disetorkan kepada ketua organisasi masyarakat di wilayah Kemayoran.
Sebelum keributan antara konsumen minimarket di Kemayoran dengan juru parkir liar, persoalan parkir di minimarket juga pernah mencuat pada akhir Oktober lalu.
Saat itu, isu parkir gratis di minimarket ramai diperbincangkan, dipicu sebuah foto yang menampilkan spanduk "parkir gratis" di salah satu gerai Indomaret di kawasan Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dalam spanduk itu dituliskan bahwa apabila ada pihak yang meminta uang parkir kepada konsumen Indomaret, dan konsumen tersebut merasa dirugikan, orang itu bisa melapor ke polisi.
Baca juga: Manajemen Alfamart Akui Tak Mudah Bereskan Masalah Juru Parkir Liar di Minimarket
Marketing Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf mengatakan, spanduk di salah satu toko Indomaret itu dipasang setelah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kepolisian setempat.
Tujuannya agar konsumen Indomaret lebih nyaman berbelanja tanpa khawatir ditagih uang parkir.
"Agar konsumen lebih convinience atau nyaman," kata Wiwiek, Kamis (28/10/2021).