Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Parkir Sendiri, Begitu Keluar Minimarket, Juru Parkir Pura-pura Tarik Motor..."

Kompas.com - 17/12/2021, 06:05 WIB
Nursita Sari

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan juru parkir liar di minimarket kerap dikeluhkan oleh para pelanggan minimarket tersebut.

Seorang warga bernama Sihol (26) mengaku, dalam sehari bisa beberapa kali ke minimarket dengan berbagai keperluan.

Setiap kali tiba di minimarket, Sihol tidak pernah melihat sosok juru parkir yang mengatur kendaraan. Juru parkir itu baru muncul saat kendaraan hendak keluar area parkir minimarket.

"Jadi saya masuk, saya yang memarkirkan motor. Begitu keluar (minimarket), baru mereka pura-pura narik motor saya," kata Sihol, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Warga Keluhkan Juru Parkir di Minimarket: Belanja Tak sampai 5 Menit, Harus Bayar Rp 2.000

Sihol mengaku selalu mengeluarkan uang parkir Rp 2.000 seusai keluar minimarket, meski ia hanya parkir sebentar.

"Saya sehari bisa tiga kali ke minimarket, kadang jajan atau kebutuhan lain. Dan itu tidak sampai 5 menit. Kalau tiga kali sehari, satu minggu itu udah berapa yang saya keluarkan," kata Sihol.

Sementara itu, warga lainnya bernama Rian Fauzi terkadang mengurungkan niat ke minimarket apabila ada juru parkir liar.

"Kadang kalau mau ambil uang, saya mending ke (gerai) ATM langsung yang ada di bank atau minimarket yang tidak ada tukang parkir," kata Rian.

Baca juga: Tak Terima Dibayar Pakai Uang Koin, Juru Parkir Alfamidi di Kemayoran Hina dan Nyaris Pukuli Perempuan

Bila terpaksa pergi minimarket yang ada juru parkir liar, Rian terkadang pura-pura tidak melihat mereka agar tak bayar parkir.

"Atau kalau dia lagi ngeluarin motor atau parkirin mobil lain, di situ saya keluarin motor. Kadang pernah pura-pura tidak melihat, saya lihat di spion dilihatin aja sama tukang parkir," kata Rian.

Beberapa waktu lalu, warga bernama Ilham (26) juga mengaku sering melihat tukang parkir tiba-tiba muncul saat kendaraannya hendak keluar minimarket. Padahal, tukang parkir itu tidak membantunya sama sekali.

Ilham sebenarnya rela membayar jika tukang parkir itu membantu mengeluarkan motornya. Namun, ia justru lebih sering mendapati tukang parkir yang pasif.

"Enggak etis aja, kita datang orangnya enggak ada. Pas kita keluar, orangnya ada," kata Ilham.

Baca juga: Juru Parkir yang Nyaris Pukuli Perempuan di Alfamidi Kemayoran Setor Penghasilan ke Ormas

Hal yang sama juga dialami Dwi Lestari (40), warga Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.

"Waktu mau ambil motor enggak ada yang jaga, tapi giliran udah mau jalan dia datang," ujar Dwi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com