Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200.000 Anak Usia 6-11 Tahun di Jaktim Ditargetkan Divaksinasi Covid-19 Dosis Pertama

Kompas.com - 17/12/2021, 09:32 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Timur menargetkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama terhadap 200.000 anak usia 6-11 tahun.

Vaksinasi tahap pertama sedang berlangsung dan ditargetkan selesai 5 Januari 2022.

"Kami optimistis rampung dalam 20 hari ke depan untuk capaian vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun dalam rangka pencegahan Covid-19," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Timur, Linda Romauli Siregar, Jumat (17/12/2021).

Linda menambahkan, pihaknya akan terus melakukan percepatan peningkatan kekebalan komunal melalui vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun yang tersebar di 340 sekolah dasar (SD) di Jakarta Timur.

"Target kami sebelum memasuki libur sekolah, vaksinasi bisa rampung," ujar Linda.

Baca juga: Lokasi dan Syarat Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun pada Selasa (14/12/2021).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun bisa langsung dilakukan di sekolah, fasilitas kesehatan, atau sentra vaksinasi yang dibuat di komunitas.

"Mereka akan mendapatkan vaksinasi di sekolah-sekolah, di puskesmas, di rumah sakit dan di sentra-sentra vaksinasi yang diselenggarakan komunitas," ujar Anies, Selasa.

Vaksinasi di sekolah dilakukan secara bergiliran.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta sudah melakukan verifikasi terhadap 43 sekolah yang menggelar vaksinasi Covid-19 di Jakarta.

Baca juga: Wagub DKI: Vaksinasi Anak Harus Diselesaikan Secepat Mungkin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com