Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal yang Tikam Pengemudi Ojek Online hingga Tewas di Kemayoran Ditangkap Polisi

Kompas.com - 20/12/2021, 16:26 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pelaku pembegalan yang menikam pengemudi ojek online (ojol) hingga tewas di Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu (8/12/2021) lalu, akhirnya tertangkap.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan pelaku pembegalan tersebut ditangkap oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 18 Agustus 2021.

"Tersangka pelaku pembunuhan berinisial FS (42)," ujar Zulpan kepada wartawan, Senin (20/12/2021).

Menurut Zulpan, aksi pembegalan tersebut berawal ketika pelaku tidak senang dengan tatapan korban saat berpapasan di lokasi kejadian.

Pelaku pun langsung menegur dan menikam korban menggunakan pisau yang diketahui kerap dibawa setiap kali bepergian.

"Karena pengaruh minuman dan emosi karena saling tatap, tersangka langsung menusukkan pisau ke dada korban," kata Zulpan.

Baca juga: Pengemudi Ojek Online Tewas Ditusuk Kawanan Begal di Kemayoran, Motor dan Ponsel Raib

Dari penangkapan tersebut, Zulpan menyebut bahwa penyidik menemukan barang bukti berupa pisau yang digunakan pelaku untuk menikam korban.

"Jadi memang pisau ada di pinggangnya dan memang kebiasaan dia selalu bawa pisau. Dia juga merupakan residivis kasus pengeroyokan," kata Zulpan.

FS sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolda Metro Jaya. Dia dijerat dengan pasal 338 dan 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

"Ancaman hukumannya 15 tahun penjara. Kami ungkap tanggal 18 Desember 2021. Jadi 10 hari kami ungkap kasus tersebut," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, kawanan begal kembali beraksi di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca juga: Tertangkap Warga, Begal Babak Belur Diamuk Massa di Cakung

Seorang pengendara ojol bernama Irwan Abdullah tewas ditusuk saat melintas di Jalan Letjen Suprapto pada Rabu (8/12/2021).

Zulpan mengatakan, Irwan meninggal dunia setelah ditusuk oleh kawanan begal. Korban yang merupakan penyandang tunarungu itu mengalami beberapa luka di tubuhnya.

"Korban yang kebetulan tunarungu. Korban meninggal dunia, ada beberapa luka yang dialami oleh korban. Masih dalam pengembangan di lapangan karena penanganan di Polres Jakarta Pusat," ujar Zulpan kepada wartawan, Jumat (10/12/2021).

Dalam peristiwa tersebut, kata Zulpan, kawanan begal tersebut mengambil barang berharga berupa ponsel dan motor korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com