Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Hotel Karantina Capai Puluhan Juta Rupiah, Apa Saja Fasilitas yang Didapat?

Kompas.com - 22/12/2021, 09:58 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif hotel karantina tengah menjadi sorotan karena besarnya biaya yang dikenakan kepada penggunanya.

Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengatakan, mahalnya tarif hotel karantina harus dilihat dari jenis hotel yang digunakan.

Sebab, antara hotel bintang lima dengan hotel bintang dua, tiga, atau empat memiliki segmen market yang berbeda.

Baca juga: Saat WNI dari Luar Negeri Keluhkan Mahalnya Tarif Hotel Karantina...

"Jadi yang namanya hotel karantina itu sudah terbagi antara hotel bintang dua, tiga, empat, dan lima. Jadi masing-masing bintang untuk menyesuaikan dari segmen pasarnya atau kemampuan dari konsumen untuk mengambil atau memilih hotelnya," ujar Maulana kepada Kompas.com, Rabu (22/12/2021).

Maulana mengatakan, tarif hotel bintang lima dengan kelas luxury bisa mencapai Rp 19 hingga Rp 21 juta selama 10 hari atau selama karantina.

Jika dilihat komponen harga kamar, kata dia, maka selama karantina itu adalah Rp 9 juta yang jika dirata-ratakan harga kamarnya hanya Rp 1 juta.

Sementara rata-rata kamar hotel bintang lima harganya Rp 1,5 hingga 2 juta yang khusus untuk karantina ini dipasang tarif Rp 1 juta per kamar

"Tapi di dalam 1 juta itu ada biaya tambahan. Namanya karantina, mereka harus diberi makan tiga kali," kata dia.

Baca juga: Mengintip Tarif Hotel Karantina di Jakarta, Ada yang Sampai Rp 54 Juta


Oleh karena itu, fasilitas yang didapatkan dalam paket karantina itu selain kamar adalah makan tiga kali sehari dan laundry lima pakaian per hari.

Pada umumnya, fasilitas kamar di hotel bintang lima sudah sangat lengkap mulai dari tempat tidur, kamar mandi, ruangan, hingga fasilitas nyaman lainnya.

Biaya tambahan yang dibebankan ke dalam paket adalah airport transfer atau transportasi dari bandara ke hotel, serta biaya tenaga kesehatan dan keamanan.

Biaya keamanan tersebut bukan biaya keamanan hotel, tetapi dari satuan tugas (Satgas) Covid-19.

"Keamanan dan tenaga kesehatan itu hotel membayar, membayar itu cost-nya akan dibayarkan oleh tamu yang melakukan karantina. Di dalam itu juga ada biaya PCR dua kali," ujar Maulana.

Baca juga: Wisma Atlet Lockdown, Rusun Nagrak Digunakan untuk Karantina Pasien Covid-19

Bagi hotel bintang dua, tiga, dan empat, fasilitas yang didapatkan standar kamar untuk hotel jenis tersebut dengan biaya tambahan yang sama, yakni makan tiga kali, laundry 5 pcs per hari, airport transfer, biaya tenaga kesehatan, keamanan, dan PCR dua kali.

Maulana mencontohkan harga paket karantina di hotel bintang dua yang mencapai 7,2 juta.

Halaman:


Terkini Lainnya

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com