Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-1 Natal, 6.600 Penumpang KA Berangkat dari Stasiun Gambir

Kompas.com - 24/12/2021, 18:32 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, pada Jumat (24/12/2021) atau H-1 Hari Raya Natal, terdapat 6.600 penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

"Sebanyak 6.600 penumpang dari Stasiun Gambir dengan 28 KA yang berangkat hari ini dipastikan telah memenuhi persyaratan masa Natal dan Tahun Baru," kata Eva dalam keterangan persnya.

Beberapa persyaratan itu yakni penumpang berusia di bawah 12 tahun wajib memiliki bukti pemeriksaan PCR 3x24 jam, vaksinasi Covid-19 dosis lengkap untuk penumpang di atas 17 tahun, vaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama untuk usia 12-17 tahun, serta bukti pemeriksaan antigen 1x24 jam atau PCR 3x24 jam untuk usia 12 tahun ke atas.

Baca juga: KAI Sediakan Layanan Tes PCR di Stasiun Gambir dan Pasar Senen, Tarifnya Rp 195.000

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Stasiun Gambir, tidak terlihat ada keramaian penumpang saat menunggu keberangkatan.

Suasana di ruang tunggu keberangkatan Stasiun Gambir cenderung sepi dan tidak seramai biasanya.

Padahal, KAI menyebutkan bahwa masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2022 sudah dimulai sejak 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022.

"Ini telah berjalan selama delapan hari dan kami memastikan bahwa seluruh penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) yang berangkat dari Stasiun Gambir maupun Stasiun Pasar Senen dipastikan telah memenuhi persyaratan perjalanan," kata Eva.

Baca juga: Misa Malam Natal 2021, Jemaah Mulai Berdatangan ke Gereja Katedral

Begitu pun pada H-1 Natal ini ketika Surat Edaran Kementerian Perhubungan RI Nomor 112 Tahun 2021 resmi diberlakukan sampai 2 Januari 2022.

Adapun di Stasiun Pasar Senen, terdapat 7.800 penumpang yang berangkat.

Sementara itu, kata Eva, pada Kamis (23/12/2021), pihaknya juga telah menyediakan layanan pemeriksaan RT-PCR di Stasiun Gambir dan Pasar Senen dengan biaya Rp 195.000.

Layanan tersebut beroperasi pada pukul 06.00-21.00 WIB di Stasiun Gambir dan pukul 05.00-22.30 WIB di Stasiun Pasar Senen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com