Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tegur Tetangga Parkir di Jalan Bikin Ibu-Anak Dianiaya, Pelaku Malah Merasa Dikeroyok dan Lapor Polisi Duluan

Kompas.com - 28/12/2021, 05:53 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sophia Sophu (49) serta keduanya anaknya, Gabriel (19) dan Florensiana (25), dianiaya oleh tetangganya, pria berinisial DN, karena masalah parkir.

Insiden penganiayaan itu terjadi saat Shopia, Gabriel, dan Florensiana hendak memarkir mobil di area kontrakan di Jalan Pendidikan, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (23/12/2021) malam.

Namun, mobil yang mereka kendarai terhalang mobil milik DN.

"Jalan mobil saya kehalang sama mobil si DN yang parkir di jalan," kata Shopia saat ditemui wartawan di kediamannya, Minggu (26/12/2021).

Baca juga: Gara-gara Masalah Parkir, Ibu dan Anak Dianiaya Tetangga di Cakung

Akibatnya, mobil yang dikemudikan Gabriel itu nyaris terperosok ke saluran air.

Sophia kemudian menegur DN yang ada di lokasi agar tidak memarkirkan mobil di badan jalan. Namun, DN tidak terima dengan teguran itu.

"Dia (DN) teriak, 'Woi, mana yang teriak soal mobil gua?'. Terus saya buka pintu mobil, saya tanya, terus dia langsung dorong saya," ujar Shopia.

Gabriel keluar mobil dengan maksud menolong ibunya. Namun, Gabriel justru dicekik DN.

"Saya bilang, 'Kenapa bang kok anak saya dicekik?' Terus dia mengancam, katanya, 'Kalau baju gue robek, gue bunuh lo,' lalu saya dipukul sama dia di bagian pundak," tutur Shopia.

Baca juga: Tak Diterima Ditegur karena Parkir di Jalan, Pria di Cakung Aniaya Tetangga

Ibu dan adik perempuan DN kemudian datang ke lokasi kejadian dan beradu mulut dengan Shopia. Saat itu, DN kembali memukul bagian pundak Shopia dari belakang.

Ketika Gabriel hendak memarkirkan mobil di area kontrakan, DN kembali mengejar mobil korban, lalu mencekik dengan kedua tangan dan menendang kaki Gabriel.

Florensiana kemudian keluar dari mobil karena melihat ibu dan adiknya dianiaya terus-terusan.

"Anak saya yang cewek sambil gendong anaknya (RZ) itu nangis teriak-teriak," kata Shopia.

Baca juga: Tegur Tetangga yang Parkir di Jalan, Warga Pulogebang: Kenapa Anak Saya Dicekik?

Florensiana berupaya merekam video penganiayaan yang dilakukan DN dengan tujuan digunakan sebagai barang bukti.

Namun, Florensiana justru menjadi korban penganiayaan berikutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com