Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Sebut Proyek Kereta Monorel di Kota Depok Dimulai 2022

Kompas.com - 28/12/2021, 15:04 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

Sumber Wartakota

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, pembangunan kereta monorel di Depok akan dilaksanakan pada 2022.

Ia menyebut, pembangunan tersebut telah melalui kajian dari sejumlah pakar dan akademisi.

"Dari akademisi UI, dari pakar transportasi dari kepolisian, pakar lalu lintas dan kajian dari Dinas Perhubungan Kota Depok," kata Idris saat ditemui di Kantor Balai Kota, Selasa (28/12/2021), dikutip dari Wartakotalive.com.

Baca juga: Alun-alun Depok Baru Dibuka, Tutup Lagi Saat Natal dan Tahun Baru 2022

Idris menambahkan, Badan Pengelola Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (BPTJ) sudah menyetujui pembangunan Kereta Monorel.

Rencana ini tinggal menunggu persetujuan dan pengesahan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang.

Idris mengklaim sudah banyak calon kontraktor yang sudah mendaftar lelang. Rencananya, proses lelang akan dilakukan pada 2022.

"Itu kalau sudah ada pengesahannya ya. Karena nanti yang melakukan itu pihak ketiga dengan kontrak kerja 20 sampai 30 tahun," jelas Idris.

Jika proyek kereta monorel di Kota Depok sudah mendapat persetujuan pemerintah, selanjutnya yakni menyediakan subsidi kepada calon penumpang.

Baca juga: Lagi, Pencurian Besi Proyek Kereta Cepat Terjadi, Kali Ini di Bekasi

"Memang harus ada subsidi pemerintah, yang perlu dianggarkan nanti adalah subisidi untuk masyarakat. Sebab naik transportasi Monorel ini mahal kayak di Malaysia dan Singapura," ujar Idris.

"Bisa kami anggarkan di perubahan tahun ini kalau (pengesahan) terjadi," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com