Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra DKI Proyeksikan 4 Nama Jadi Cagub DKI: Anies, Ariza, Airin, dan Bahlil

Kompas.com - 04/01/2022, 17:00 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024 masih lama, tetapi Partai Gerindra DKI Jakarta sudah memiliki proyeksi kemungkinan nama yang akan diusung sebagai calon gubernur.

Ketua Dewan Pembina DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengungkap empat nama yang menurutnya berpeluang maju pada Pilgub 2024.

Nama pertama adalah Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta yang masa jabatannya akan habis pada Oktober tahun ini.

Baca juga: Pengamat: Kans Anies Maju pada Pilpres 2024 Lebih Besar karena Tak Ada Petahana

Setelah purnatugas, Anies memang tak bisa langsung mencalonkan diri sebagai gubernur petahana karena tak ada pilkada yang digelar tahun 2022. Jabatan Gubernur DKI Jakarta untuk sementara akan diisi pelaksana tugas.

Anies baru bisa kembali mencalonkan diri pada 2024, saat pilkada serentak termasuk di DKI digelar berbarengan dengan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif.

Taufik menilai, jika tak maju sebagai capres, Anies berpeluang untuk kembali diusung Gerindra sebagai cagub DKI 2024.

"Pak Anies masih mungkin berpeluang dong," kata Taufik kepada Kompas.com, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Jabatan Anies Berakhir Tahun Ini, Bagaimana Nasib Karier Politiknya?

Nama lain yang berpeluang diusung Gerindra di Pilgub DKI mendatang adalah pasangan Anies saat ini, Ahmad Riza Patria.

Ia merupakan kader internal Gerindra. Sama dengan Anies, ia juga mempunyai nilai plus karena sudah mempunyai pengalaman memimpin ibu kota.

"Pak Wagub (Riza Patria) udah pernah jadi wagub," kata Taufik.

Baca juga: 162 Kasus Omicron di Jakarta, Wagub DKI: Jangan Main-main soal Karantina

Nama lainnya adalah mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. Taufik menilai politisi Partai Golkar itu juga mempunyai modal karena dinilai berhasil memimpin Tangerang Selatan yang merupakan salah satu wilayah penyangga ibu kota.

"Airin mimpin Tangsel berhasil menurut saya," kata Taufik.

Baca juga: Lengser dari Wali Kota, Airin Rachmi Diany Jadi Ketua PMI Tangsel

Nama terakhir yang diproyeksikan Taufik menjadi cagub DKI yakni Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Taufik menilai bahwa saat ini DKI Jakarta memerlukan sosok muda dan visioner karena ke depannya Jakarta bukan lagi menjadi ibu kota negara.

Baca juga: Buruh Protes UMP 2022, Menteri Bahlil: Yang Penting Dapat Gaji

Taufik pun berencana segera mengusulkan adanya pembahasan mengenai nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra untuk diusung pada Pilkada Serentak 2024.

"Jakarta (ke depannya) bentuknya seperti apa kita belum paham apakah kota khusus ekonomi atau apa. Nah itu akan berpengaruh pada kriteria calon pemimpinnya siapa," ucap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini.

(Penulis:Penulis Sania Mashabi | Editor Ivany Atina Arbi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com