Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Nahas Remaja di Cengkareng, Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran, Tewas Dibacok di Kepala

Kompas.com - 07/01/2022, 09:37 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian nahas harus dialami seorang remaja di Cengkareng.

RC (15) tewas diduga menjadi korban salah sasaran tawuran antarkelompok remaja pada Rabu (5/1/2022).

Kapolsek Cengkareng AKP Endah Pusparini mengatakan, RC diduga menjadi korban salah sasaran saat tawuran antarkelompok remaja pecah di dekat Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Jadi, korban ini anak sekolah yang bukan bagian dari mereka (pelaku tawuran). Mereka itu kayak korban salah sasaran, karena berada pada waktu yang salah, di tempat yang salah, ketika salah satu kelompok tawuran mau melintas," jelas Endah saat dikonfirmasi, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: Seorang Remaja Tewas Tertancap Celurit di Kepala, Diduga Terlibat Tawuran di Cengkareng

Endah mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, teman korban mengatakan bahwa ketika melintas mengendarai motor bersama korban, mereka tidak tahu tentang tawuran tersebut.

"Jadi mereka (korban) ini tidak tahu menahu," kata dia.

Endah mengatakan, polisi sudah mengantongi identitas seluruh terduga pelaku tawuran.

"Korban ini warga Cengkareng, pelaku adalah warga Kalideres, sekolah SMP pelaku sudah kami ketahui semua," kata Endah.

Baca juga: Remaja yang Tewas Dibacok di Cengkareng Diduga Korban Salah Sasaran

Hinga Kamis sore, Kanit Reskrim Cengkareng Iptu Bintang mengatakan, pihaknya telah memeriksa 16 orang.

16 orang tersebut terdiri dari kedua kelompok tawuran dan teman-teman korban.

"Saat ini masih dimintai keterangan semuanya," kata Bintang, Kamis sore.

Sementara itu, berdasarkan gambar yang diterima, terlihat jasad RC berada di atas kasur rumah sakit. Tubuh RC terkapar dengan celurit yang masih menancap di kepalanya.

Pamit main PlayStation

Pada Rabu siang itu, sepulang sekolah, RC pamit untuk pergi bermain Playstastion bersama teman-temannya.

"Waktu itu dia pulang sekolah, minta uang buat jajan. Pergi pamit mau main PlayStation sekitar jam 14.00 WIB," ungkap Asaroh, tante dari RC, di Jakarta Barat, Kamis.

Asaroh mengatakan, RC pergi bersama empat temannya yang datang dengan dua motor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com