Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari 1 Suspek Omicron, 36 Warga Krukut Tamansari Kini Positif Covid-19

Kompas.com - 09/01/2022, 07:10 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 36 warga di Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terpapar Covid-19.

Pengungkapan klaster tersebut berawal dari seorang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Rabu (5/1/2022).

Tracing kemudian dilakukan hingga didapat 36 warga Krukut terkonfirmasi positif.

Namun, jumlah itu masih bisa bertambah karena tracing atau pelacakan kontak erat akan dilakukan lagi.

Baca juga: 36 Warga Krukut Tamansari Terpapar Covid-19, Berawal dari Temuan Suspek Omicron

Berawal dari suspek Omicron

Kepala Satuan Pelaksana Kelurahan Krukut, Nuryadin mengatakan, tracing awalnya dilakukan terhadap puluhan warga RW 002 Krukut pada Kamis (6/1/2022).

"Dari puluhan warga yang dites, ada 13 orang dinyatakan positif dan sudah dibawa ke Wisma Atlet," ujar Nuryadin, Jumat (7/1/2022).

Tracing itu dilakukan setelah seorang warga lebih dahulu terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (5/1/2022).

Diketahui warga tersebut baru saja pulang dari luar kota. Kemudian, tracing berupa tes usap antigen dilakukan secara massal.

Namun, saat itu, warga yang baru saja pulang dari luar kota itu belum mengarah ke suspek Omicron.

Baca juga: Warga Positif Covid-19 di Krukut Tamansari Jadi 33 Orang, Satu Suspek Omicron

"Saya belum tau positifnya (tertular varian) apa, intinya dites itu hasilnya positif dan langsung dibawa ke Wisma Atlet," tutur Nuryadin.

Hari selanjutnya, tracing kembali dilakukan dan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 20.

Setelah pemeriksaan lebih lanjut, baru diketahui, ternyata warga yang baru saja pulang dari luar kota itu suspek Omicron.

"Jadi yang bersangkutan sepulang perjalanan ke luar kota, ada keluhan gejala. Dia langsung ke rumah sakit dan hasilnya positif Covid-19," kata Lurah Krukut Ilham Nurkain, Sabtu (8/1/2022).

Baca juga: UPDATE 8 JANUARI: Ada Penambahan 22 Kasus Varian Omicron di Jakarta

Ilham mengatakan, dari hasil pemeriksaan Covid-19 tersebut, pihak Puskesmas Tamansari mengajukan uji sampel varian virus tersebut.

"Dari hasil swab, diajukan ke Labkesda untuk menguji variannya. Arahnya suspek Omricon," kata Ilham.

Hingga berita ini ditulis, total ada 36 warga Krukut terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari satu orang suspek Omicron.

"Total 36 orang dengan pasien pertama tersebut, satu Ibu hamil dirujuk ke RS Pelni, dan satu orang di RS Tamansari," tutur Ilham.

Baca juga: Ratusan Kasus Omicron Terdeteksi, PPKM DKI Jakarta Berstatus Level 2

Tracing lanjutan

Kelurahan Krukut akan terus melakukan tracing terhadap temuan itu.

"Mungkin bisa dilaksanakan besok (hari ini) atau Senin (10/1/2022)," kata Ilham.

Sementara ini, pihaknya melakukan pengetatan mobilisasi warga di sekitar sekitar lingkungan pasien Covid-19.

"Pengetatan mobiltas warga bersama tiga pilar, bersama Babinsa, Binmas. Dan pasien juga kami persuasi agar mau mengisolasi diri di Wisma Atlet," tutur Ilham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com