Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen mengatakan, pihaknya meringkus pria berinisial VG pada Sabtu (8/1/2022) malam di salah satu kantor di Cipinang Melayu.
VG yang berprofesi sebagai satpam itu diduga terlibat dalam penyerangan terhadap keluarga Titi Suherti (48) pada Sabtu (1/1/2022) sekira pukul 03.00 WIB.
Penyerangan tersebut dipicu senggolan motor antara salah seorang pelaku pengeroyokan dengan anggota keluarga Titi.
"Ditangkap saat pelaku sedang bekerja sebagai satpam. Ketika saya dan anggota tiba pelaku sempat mau kabur, tapi bisa diamankan," kata Zen, Minggu (9/1/2022), seperti dilansir TribunJakarta.com.
Baca artikel selengkapnya di sini.
Belasan Tahun Menanti Solusi Banjir di Bekasi, Anggaran Malah Dikorupsi, Warga: Kami Bosan Berharap
Warga yang rumahnya langganan terkena banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat, meluapkan kekecewaan mereka terhadap Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Pasalnya, alih-alih menyelesaikan permasalahan banjir yang menahun di wilayah tersebut, Pemkot Bekasi malah menyelewengkan dana yang diperuntukkan bagi proyek penanggulangan banjir.
Diketahui, Wali Kota non-aktif Kota Bekasi Rahmat Effendi dan sejumlah jajarannya ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (5/1/2022), dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT).
Dilansir dari Kompas.id, salah satu dana yang dikorupsi adalah dana proyek penanggulangan banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Cakung, Kranji, Kota Bekasi.
Dana pembebasan lahan hingga imbalan dari pihak pengembang masuk ke rekening Rahmat Effendi alias Pepen.
Baca artikel selengkapnya di sini.
Putri Wali Kota Bekasi Klaim Tak Ada Transaksi Suap Saat Ayahnya Dibekuk KPK, "Tak Bawa Uang Sepeser Pun"
Ade Puspitasari, putri dari Wali Kota non-aktif Kota Bekasi Rahmat Effendi yang menjadi tersangka kasus suap, buka suara pasca operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah dinas Wali Kota Bekasi, Rabu (5/1/2022).
Ade mengaku tidak ada transaksi suap yang berlangsung di rumah dinas tersebut saat KPK membekuk ayahnya. Akun Instagram @infobekasi.coo mengunggah pernyataan dari Ade dan sontak menarik perhatian warganet.
Dalam video berdurasi 1.40 menit tersebut, Ade menjelaskan situasi saat ayahnya dibawa oleh KPK. Menurut Ade, tidak ada uang sepeser pun yang dibawa bersama Rahmat Effendi, seperti yang dijelaskan sebelumnya oleh KPK dalam rilis persnya, Kamis (6/1/2022).
Baca artikel selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.