JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pengedar narkoba yang ditembak polisi dalam upaya pengejaran di Jalan Puspiptek Raya, Serpong, Tangerang Selatan, diketahui hendak mengedarkan sabu ke Jakarta, Bogor dan Tangerang.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, ketika menjelaskan insiden pengejaran pengedar narkoba yang menewaskan seorang pelaku.
"Barang bukti narkotika sabu ini akan diedarkan ke Tangerang, DKI Jakarta, dan Bogor," ujar Zulpan kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).
Baca juga: Dikejar Polisi, Dua Pengedar Narkoba Sempat Tabrak Motor dan Mobil di Serpong
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kedua pengedar berinisial HM dan UA itu mendapatkan suplai narkoba dari warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Malaysia.
Hal itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan terhadap UA, salah satu tersangka yang diamankan kepolisian dalam kondisi hidup.
"Hasil interogasi penyidik bahwa mereka juga dalam mengedarkan sabu ada yang mengendalikan, WNI di Malaysia," kata Zulpan.
Baca juga: Dua Pengedar Narkoba yang Ditembak di Serpong Dikendalikan WNI di Malaysia
Menurut Zulpan, kedua tersangka mendapatkan imbalan sedikitnya Rp 10 juta untuk setiap transaksi narkoba dari penyuplai tersebut.
"Setiap terima narkoba, para tersangka terima imbalan Rp 10 juta," jelas Zulpan.
Diberitakan sebelumnya, Satu dari dua pengedar narkoba tewas ditembak saat dikejar anggota Ditresnarkoba Polda Metro Jaya di Jalan Puspiptek Raya, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (4/1/2022)
Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa menjelaskan, kedua pengedar narkoba itu adalah HM dan UA.
Mereka ditembak karena melawan dan berusaha kabur saat akan ditangkap.
"Pelaku dua orang. Satu HM itu meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Satu lagi UA, terluka di kaki," ujar Mukti, Selasa (4/1/2021).
Mukti mengungkapkan, peristiwa bermula ketika penyidik mendapat informasi akan ada transaksi narkoba jenis sabu di wilayah Tangerang Selatan.
Penyidik kemudian membuntuti keduap pelaku hingga ke kawasa Serpong, Tangerang Selatan.
"Sudah target makanya anggota membututi," kata Mukti.