Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Khawatir Street Race di Ancol Sebabkan Tawuran dan Khawatirkan Keselamatan Mereka

Kompas.com - 15/01/2022, 16:40 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, mengeluhkan tidak adanya sosialisasi kepada warga sekitar atas pelaksanaan balapan atau street race yang difasilitasi Polda Metro Jaya di kawasan Ancol.

Oleh karena itu, warga melalui Karang Taruna setempat dan sejumlah RW di Kelurahan Pademangan Barat mengirimkan surat kepada Kapolda Metro Jaya untuk berdialog terkait hal tersebut.

"Yang dikeluhkan masyarakat dan tokoh-tokoh di wilayah Pademangan, khususnya warga di Pademangan Barat ini, mempertanyakan Kapolda, konsepnya seperti apa, keselamatan warga kami seperti apa dengan datangnya pebalap-pebalap dari mana saja," kata Ketua Karang Taruna Kelurahan Pademangan Barat Ahdi Takur saat ditemui di lokasi, Sabtu (15/1/2022).

Baca juga: Polisi: Jumlah Peserta Street Race di Ancol Capai 350 Orang

Ahdi mengatakan, pihaknya mengkhawatirkan munculnya perkumpulan orang-orang yang rentan menyebabkan tawuran.

Apalagi, kata dia, di wilayahnya rawan gengster hingga kecelakaan.

"Jadi kami bukan minta dilibatkan, tapi tidak mengetahui konsepnya Kapolda ini, jadi kami mempertanyakan," kata dia.

Ahdi mengatakan, pihaknya tidak berkeberatan dengan pelaksanaan street race tersebut.

Namun, pihaknya hanya meminta Kapolda mempublikasikan maksud dan konsep acara tersebut.

"Kami tidak keberatan adanya ini, kami mendukung, cuma kami minta konsepnya dipublikasikan ke masyarakat kami, bahwa warga ini tidak tahu apa-apa," kata Ahdi.

Baca juga: Persiapan Street Race di Ancol Sudah 90 Persen, Keselamatan Jadi Prioritas

"Jangan sampai jadi contoh tidak baik bagi putra-putri kami di wilayah karena langsung berdekatan dengan masyarakat, 200 meter dampaknya. Motor tiap pagi-malam, prang preng prang preng, kami tidur tidak nyaman," ujar dia.

Karena masyarakat tidak tahu akan adanya street race di daerah sekitar tempat tinggalnya, kata dia, maka pihaknya ingin ada sosialisasi dan penjelasan dari pihak Polda Metro Jaya selaku penyelenggara.

"Jangan jadi penonton di rumah sendiri, tapi kasih tahu konsepnya, masyarakat dikasih tahu. Ada RW, di sini ada 16 RW," ujar Ahdi.

Karena kegiatan tersebut telanjur dijadwalkan berlangsung Minggu (16/1/2022) besok, kata Ahdi, pihaknya akan melihat apakah kegiatan tersebut mengganggu warga atau tidak.

Baca juga: Mau Nonton Balap Liar Legal di Ancol? Catat, Ini Lokasinya

Jika terbukti mengganggu, kata dia, maka warga akan berdemo ke Polda Metro Jaya.

"Kami enggak tahu apa-apa, jangan sampai nanti terjadi perkumpulan kerumunan yang mengakibatkan tawuran," kata dia.

Ahdi mengatakan, pihaknya hanya ingin polisi mengundang tokoh masyarakat di Pademangan Barat untuk berdialog dan bermusyawarah tentang teknis pelaksanaan kegiatan.

Adapun pihaknya telah mengirim surat kepada Kapolda Metro Jaya pada 14 Januari 2021. Namun, belum ada tanggapan apa pun hingga kini.

Baca juga: Persiapan Street Race di Ancol Minggu Ini, Polisi Pastikan Lintasan Sudah Aman

Beberapa poin yang dikeluhkan dalam surat tersebut adalah soal terganggunya warga dengan kebisingan dan keramaian, ajang street race menjadi contoh tontonan membahayakan tidak baik bagi putra-putri warga.

Kemudian, mereka juga mempertanyakan kenyamanan warga sekitar dan keamanan pebalap liar yang ikut, serta keluhan tentang balapan yang kerap memakan korban.

Adapun ajang adu balap liar yang difasilitasi Polda Metro Jaya itu akan digelar besok mulai pukul 07.00 hingga 15.00 WIB.

Saat ini, pihak Polda Metro Jaya terus mematangkan persiapan untuk pelaksanaannya esok hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com