Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Polda Metro Perbesar Pit Stop Ajang Street Race, Pebalap: Sekarang Dempet-dempetan

Kompas.com - 16/01/2022, 23:10 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Syahril, peserta ajang balap jalanan legal alias street race di Ancol, Jakarta Utara, menyampaikan masukannya terhadap penyelenggara.

Sebagaimana diketahui, street race di Ancol digelar pertama kalinya oleh Polda Metro Jaya pada Minggu (16/1/2022).

Syahril mengungkapkan, permukaan lintasan atau trek yang disediakan penyelenggara seharusnya lebih diperhalus lagi.

Sebab, permukaan trek itu dirasa kurang rata oleh para peserta alias joki motor.

Baca juga: Street Race di Ancol Rampung, Polda Metro Jaya Soroti Masalah Ketertiban Penonton

"Treknya harus diperhalus lagi, kurang rata bagi para rider-nya," ujar Syahril usai street race rampung, Minggu.

Selain itu, dia merasa bahwa pit stop atau tempat tunggu para joki beserta kendaraannya terlalu sempit.

Ke depan, Syahril berharap polisi dapat menyediakan pit stop yang lebih besar lagi.

Adapun pit stop yang sempit itu membuat timnya dan tim lain harus berdempet-dempetan saat menunggu giliran berlomba.

"Buat pit stop-nya agak lebih diperbesar ya. Dempet-dempetan ini sama (tim) yang lain," tutur dia.

Baca juga: Ini 8 Kelas yang Bertanding di Ajang Street Race Ancol

Selain itu, nihilnya aliran listrik di pit stop juga menjadi hambatan bagi Syahril dan tim.

Padahal, timnya membutuhkan aliran listrik untuk melakukan beberapa hal, seperti mengisi daya aki motor.

"Tapi secara kesuluruhan kita udah senang dengan adanya ini, kita bisa tes motor lebih murah lah," ungkap Syahril.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo sebelumnya menyebut, giat street race yang rampung sekira pukul 15.00 WIB itu berlangsung dengan lancar.

"Alhamdulillah tidak ada trouble, tidak ada kecelakaan, alhamdulillah lancar," ucapnya pada awak media, Minggu.

Meski demikian, Sambodo tak menampik bahwa ada hal yang perlu dievaluasi oleh pihak kepolisian.

Salah satunya, dia mengakui, adalah ketertiban penonton saat di lokasi.

Agar penonton dapat semakin menjaga ketertiban, kepolisian akan menambah jumlah personel saat ajang serupa kembali dihelat.

Dia melanjutkan, ajang street race itu juga sempat terhenti lantaran hujan yang cukup deras. Setelah sempat terhenti, kegiatan itu terus berlanjut hingga rampung.

Sambodo turut menambahkan, tak ada joki yang terluka akibat kecelakaan saat melaju di lintasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com