Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Tes Covid-19 Massal Belum Keluar, SMAN 6 Jakarta Kembali Tunda PTM

Kompas.com - 19/01/2022, 12:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kembali menunda pembelajaran tatap muka (PTM) yang awalnya direncanakan akan digelar kembali pada Rabu (19/1/2022) ini.

Proses PTM di SMA Negeri 6 yang mulai berlangsung pada 3 Januari 2022 dihentikan sementara akibat temuan kasus Covid-19.

"Hasil swab PCR belum keluar. Kita belum berani. Tim manajemen memutuskan untuk kembali melakukan PJJ (pembelajaran jarak jauh) hari ini," ujar Wakil Kepala SMA Negeri 6 Bidang Humas, Unro, Rabu.

Lebih lanjut ia menyebutkan, ada 82 orang di lingkungan SMA Negeri 6 yang menjalani swab PCR. Tes Covid-19 tersebut dilaksanakan oleh petugas dari Puskesmas Kebayoran Baru.

Baca juga: Epidemiolog Sarankan Pemprov DKI Hentikan PTM 100 Persen Menyusul 39 Sekolah Ditutup karena Kasus Covid-19

Rincian dari peserta tes massal tersebut yakni 35 orang peserta didik, 41 guru dan 6 karyawan.

"Hasil tes dari pihak puskesmas belum ada sampai dengan jam 2 kemarin (Selasa). Kami koordinasi dengan petugas yang melaksanakan tes PCR dari puskesmas, ternyata belum ada hasilnya," ucap Unro.

Sebelumnya, Kepala SMA Negeri 6 Jakarta, Wanito Handoyo mengatakan bahwa ada satu murid kelas X yang terpapar Covid-19.

Murid itu dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 setelah sebelumnya izin tidak masuk sekolah untuk kepentingan tes PCR pada 10 Januari 2022.

"Pada hari Kamis kemarin, hasil terkonfirmasi Covid-19, dari puskesmas menghubungi kami," ujar Wanito, Jumat (14/1/2022).

Baca juga: Soal Buka Tutup PTM 100 Persen, Wagub DKI Sebut Rata-rata Penularan Covid-19 Bukan dari Sekolah

Ia menegaskan, murid yang merupakan warga Kebayoran Baru itu tidak terpapar virus corona varian Omicron.

"Bukan Omicron, tapi Covid-19 biasa. Itu kan sudah terintegrasi, jadi begitu ada seperti itu pihak puskesmas menghubungi kita, karena puskesmas sebagai satgas kecamatan, instruksinya apa, kita harus meliburkan," kata Wanito.

Wanito mengatakan, selama proses PTM dihentikan sementara proses belajar dan mengajar tetap berjalan dengan dilakukan secara daring.

"Kembali melakukan pembelajaran jarak jauh secara online atau daring. Anak-anak belajar di rumah tapi hanya hari Jumat, Senin dan Selasa, " kata Wanito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com