Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Problematika Banjir yang Merendam Tegal Alur Jakarta Barat

Kompas.com - 20/01/2022, 08:02 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari belakangan di wilayah DKI Jakarta membuat beberapa permukiman di Tegal Alur, Jakarta Barat, terendam banjir.

Permukiman di Jalan Prima Dalam RT 005 RW 006 Tegal Alur, misalnya, terdapat 85 rumah warga dan 15 gang yang terendam banjir dengan ketinggian air beragam, berdasarkan data yang diinput pihak RT setempat.

"Hari Selasa sudah mulai banjir, terus hujan kan siang dan malam, berlanjut sampai saat ini," kata Ketua RT 005 Suhud Panggabean, Rabu (19/1/2022).

Hal yang sama terjadi di wilayah RW 002 Tegal Alur. Titik ini menjadi salah satu wilayah di Jakarta Barat yang terdampak cukup parah. Banjir menggenangi 11 RT di RW 002.

Baca juga: Banjir di Jalan Prima Dalam Tegal Alur Tak Kunjung Surut, 85 Rumah Warga Terendam sejak Kemarin

"Hampir semuanya terendam dengan ketinggian debit air 60-120 sentimeter. Air setinggi 120 sentimeter itu ada di wilayah RT 001, yang lain sebagian besar 60-80 sentimeter," ujar Krisdiantoro Ketua RW 002.

Belum dapat arahan mengungsi

Hingga Rabu kemarin, warga masih bertahan di kediaman mereka karena belum ada instruksi untuk mengungsi.

"Kalau kita lihat bagian belakang wilayah ini seharusnya mereka sudah mengungsi. Karena kita belum ada perintah untuk mengungsi jadi bertahan dulu dirumah masing-masing," kata Suhud saat berbincang di lokasi.

Padahal, kata dia, ada balita yang masih terjebak di rumah yang kebanjiran.

Baca juga: Warga Tegal Alur Masih Terjebak Banjir di Rumah karena Belum Dapat Arahan Mengungsi

"Yang kita khawatirkan warga yang punya balita, selain itu warga yang terendam rumahnya jadi susah buat masak," ujarnya.

Ia menambahkan, Rabu siang kemarin, hanya diinstruksikan untuk mendata dan mengambil foto rumah warga yang terendam banjir.

"Saya belum tahu maksud tujuannya untuk apa," lanjutnya.

Berharap bantuan pemerintah setempat

Masih terdapat warga korban banjir di Tegal Alur belum menerima bantuan logistik dari pemerintah setempat.

Ketua RT 005 Suhud Panggabean mengatakan, sampai saat ini wilayahnya belum menerima bantuan dalam bentuk apapun.

"Sampai saat ini belum, kami cuma dapat instruksi untuk mendata dan foto rumah warga yang terendam air," jelasnya.

Baca juga: 2 Hari Terjebak Banjir, Sebagian Warga Tegal Alur Belum Dapat Bantuan

"Semoga bantuan datang sesegera mungkin untuk warga yang rumahnya terendam banjir. Termasuk, yang bekerja jadi tidak bisa kerja, yang air masuk kerumahnya, jadi tidak bisa masak," lanjut Suhud.

Hal yang sama terjadi di RW 002 Tegal Alur, Krisdiantoro Ketua RW 002 mengungkapkan bahwa wilayahnya belum mendapat bantuan dari pemerintah setempat.

"Belum ada sampai sekarang. Tapi kita sudah mengirim data dan monitor ke pusat ke BPBD kemudian ke kelurahan. Kita sudah konfirmasi kesana," ujar Krisdiantoro, Rabu (19/1/2022).

Ia berharap agar pihak-pihak terkait segera mengirimkan bantuan untuk warga yang terdampak banjir di wilayah Tegal Alur.

"Kata pak lurah tinggal menunggu dan katanya bahan makanan sudah turun di RW 003 Rusunawa disana. Saya perintah dari kelurahan untuk mengambil," lanjutnya.

Dirikan dapur umum

Ketua RW 002 Krisdiantoro mengatakan, mereka berinisiatif mendirikan dapur umum untuk saling bantu warga yang terdampak banjir.

"Dapur umum ada satu lokasi di kantor sekretariat RW dan ini adalah hasil swadaya masyarakat dan komunitas motor," ungkap Krisdiantoro.

Baca juga: Belum Dapat Bantuan, Warga Tegal Alur Dirikan Dapur Umum dan Bagikan Makanan ke Warga

Dia mengeklaim telah membagikan kurang lebih 400 nasi bungkus.

"Sehari dua kali dan direncanakan nanti habis magrib akan menyusur lagi pakai perahu karet," katanya.

Ajukan perbaikan saluran air sejak 2018

Wilayahnya menjadi langganan banjir, Ketua RT 005 RW 006 Suhud Panggabean mengatakan pihaknya pernah mengajukan perbaikan saluran air di wilayahnya. Namun, sampai saat ini perbaikan tersebut belum juga terwujud.

"Kita pun sudah berusaha, sejak tahun 2018 kita mengajukan perbaikan. Kita mengajukan ke Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakbar. Sampai sekarang belum terealisasi," kata Suhud.

"Kemarin 2022 kita sempat mengajukan hal yang sama, pengajuan yang lama kita lakukan lagi," lanjutnya.

Baca juga: Kerap Kebanjiran, Warga Tegal Alur Ajukan Perbaikan Saluran sejak 2018 tapi Tak Kunjung Terealisasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com