Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Cek Tiket Vaksin "Booster" lewat Aplikasi PeduliLindungi...

Kompas.com - 21/01/2022, 07:58 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mulai mendistribusikan vaksin booster Covid-19 atau vaksin dosis ketiga kepada masyarakat umum. Vaksin booster bertujuan untuk memperkuat imunitas masyarakat di tengah serbuan virus corona varian Omicron di Indonesia.

Syarat utama penerima vaksin booster ialah masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang sudah mendapat dua dosis vaksin Covid-19.

Baca juga: Pemkot Bekasi Pastikan Stok Vaksin Cukup untuk Booster Selama Januari

Mulanya, vaksin booster diprioritaskan bagi tenaga kesehatan lalu para lansia. Kini, pemerintah mulai mendistribusikan vaksin booster kepada seluruh masyarakat berusia 18 tahun ke atas.

Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga turut mendistribusikan vaksin booster kepada seluruh masyarakat yang tinggal di ibu kota.

Mereka yang tak memiliki KTP Jakarta pun tetap bisa mendapat vaksin booster Covid-19 di puskesmas-puskesmas milik Pemprov DKI.

Baca juga: 500 ASN dan Keluarga Pegawai di Lingkungan Kantor Wali Kota Jakarta Utara Ikuti Vaksinasi Booster

Untuk mendapatkan vaksin booster, masyarakat perlu terlebih dulu mendapat tiket. Tiket dapat dicek di aplikasi PeduliLindungi.

Jika telah mendapat tiket vaksin booster, masyarakat bisa langsung menuju puskesmas-puskesmas di DKI Jakarta untuk mendapat vaksin dosis ketiga. Berikut cara mengecek tiket vaksin booster di PeduliLindungi:

  1. Buka aplikasi PeduliLindungi
  2. Masuk dengan akun yang terdaftar
  3. Klik menu “Profil” dan pilih“Riwayat dan Tiket Vaksin”
  4. Tiket vaksin booster atau dosis ketiga akan muncul bagi masyarakat yang mendapat tiket

Segera ke faskes jika sudah punya tiket

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau masyarakat yang sudah memiliki tiket segera mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.

Ia meminta masyarakat datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk menerima vaksin.

"Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan tiket vaksin dosis ketiga atau booster, silakan segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk melaksanakan vaksinasi," kata Anies, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (20/1/2022).

Anies juga mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap penularan Covid-19 yang angka kasusnya terus melonjak.

Adapun jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta hingga Kamis (20/1/2022) sudah mencapai 1.027 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, dari 1.027 orang yang terinfeksi, sebanyak 747 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri dan 280 dari transmisi lokal.

"Mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan virus varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta," kata Dwi.

Sementara itu, kasus baru positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 1.155 orang sehingga total 874.259 kasus.

Jumlah kasus aktif di Jakarta juga naik sebesar 718 kasus, sehingga kasus aktif kini ada sebanyak 5.642 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com