Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Hari Jadi Korban Banjir, Warga Jurumudi Belum Juga Dapat Bantuan

Kompas.com - 21/01/2022, 13:02 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang menjadi korban banjir di Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, belum juga mendapatkan bantuan hingga Jumat (21/1/2022).

Padahal, rumah di wilayah itu sudah kebanjiran hingga setinggi 60 sentimeter sejak Selasa (18/1/2022).

Tini (39), warga RT04/RW08, Jurumudi, mengaku belum mendapatkan bantuan logistik dari pemerintah setelah empat hari kebanjiran.

Baca juga: Sudah Hari Ke-4, Banjir Masih Rendam Kediaman Warga Jurumudi Tangerang

Selama empat hari ini, dia baru sekali mendapatkan bantuan makanan pada hari Rabu malam dan Kamis sore.

"RT doang yang ngasih makanan dua kali. Kemarin sore sama Rabu malam," sebut Tini saat ditemui.

Saat ditanya apakah dirinya sudah menerima bantuan logistik, Tini mengaku belum mendapatkan apa pun.

Baca juga: Warga Mengeluh Belum Dapat Bantuan hingga 3 Hari Kebanjiran, Ini Kata Sekcam Benda

"Alhamdulillah sih belum (dapat bantuan)," ujar dia.

Padahal, Tini mengaku sangat membutuhkan sejumlah bahan pokok lantaran banjir yang merendam sejumlah titik di RT04 itu.

Beberapa barang yang dibutuhkan seperti beras, minyak goreng, telur, dan lainnya.

"Butuhnya sih ya beras di mana-mana juga bahan pokok. Gula, minyak goreng, telur," ucap Tini.

Hingga saat ini, Tini bukannya tidak mampu membeli barang-barang tersebut. Namun, akses dari kediaman Tini ke toko yang tertutup sementara karena banjir membuatnya tak bisa membeli barang-barang itu.

"Bukan enggak bisa beli, enggak bisa keluar. Beli mah ke beli, cuma enggak bisa ke sana (toko). Ke sana banjir, di sini banjir," paparnya.

Hal senada turut diucapkan warga di kediaman yang sama, yakni Ruth (21).

Dia justru belum mendapatkan bantuan berupa makanan hingga Jumat ini.

"Enggak, enggak ada sama sekali," ujar Ruth saat ditemui.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com