Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Jakarta Beri Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir akibat Curah Hujan Tinggi

Kompas.com - 21/01/2022, 13:49 WIB
Sania Mashabi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan bantuan untuk warga terdampak banjir dan menungsi akibat hujan lebat beberapa waktu lalu.

Adapun bantuan yang diberikan berupa makanan, perlengkapan bayi, selimut, obat-obatan, masker, hand sanitizer, dan lain-lain.

"Sebagian titik tergenang mampu surut dalam waktu kurang dari 6 jam meski curah hujan ekstrem pada 18 Januari 2022," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Sabdo Kurnianto, Jumat (21/1/2022).

"Namun, kembali turun hujan ekstrem pada 19 Januari menyebabkan kembali terjadinya genangan," lanjut dia.

Baca juga: Empat Hari Jadi Korban Banjir, Warga Jurumudi Belum Juga Dapat Bantuan

Sabdo menambahkan, BPBD juga bergerak cepat dalam mengevakuasi warga terdampak dengan menyiapkan tempat pengungsian serta mendistribusikan bantuan logistik untuk para pengungsi.

"Kami terus bahu-membahu, siaga dan tanggap membantu warga terdampak dan mengatasi genangan. Alhamdulillah, titik lokasi genangan semakin berkurang," ucap Sabdo.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi menjelaskan, banjir yang terjadi di 102 RT di Jakarta Barat dan Jakarta Utara, Rabu (19/1/2022), terjadi karena curah hujan yang tinggi.

Baca juga: BPBD DKI Jakarta Sebut Banjir di 9 RT Jakarta Barat Sudah Mulai Surut

Hujan dengan intensitas lebat meski dalam waktu singkat ini, kata dia, menyebabkan beberapa kali di Jakarta meluap.

"Kalau lihat dari sebaran data dari BMKG dan data-data yang kami punya ya memang curah hujannya luar biasa. Dalam waktu yang pendek turunnya sangat lebat," kata Dudi saat dihubungi, Kamis (20/1/2022).

"Sehingga memang banyak kali-kali itu meluap dan sekarang masih ada yang meluap di Jakarta Barat di Kali Semongol, ke arah laut juga masih belum surut," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com