Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beratnya Jadi Pejalan Kaki di Jakarta, Kota yang Tidak Dirancang untuk Manusia

Kompas.com - 22/01/2022, 16:06 WIB
Alsadad Rudi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Bayangkan bila Anda berada dalam posisi sebagai pejalan kaki yang baru saja keluar dari Mal Kota Kasablanka dan berniat menyeberang ke salah satu rumah makan yang ada di seberangnya.

Posisi sebagai pejalan kaki yang dimaksudkan di sini adalah pejalan kaki yang benar-benar tidak tergantung pada kendaraan bermesin.

Bila Anda pernah berada dalam posisi tersebut, Anda akan mendapati fakta bahwa ada median jalan di depan mal yang diberi pagar setinggi sekitar 1,5 meter atau kira-kira setinggi leher lelaki dewasa.

Adanya pagar tersebut membuat Anda tak bisa dengan mudah menyeberang ke rumah makan yang dituju, walau jaraknya dari mal kurang dari 50 meter.

Baca juga: Memosisikan Diri sebagai Manusia Tanpa Mesin di Kota Car-Oriented

Suasana di Jalan Casablanca, Jakarta Selatan, Kamis (13/1/2022). Adanya pagar di median Jalan Casablanca membuat perjalanan pejalan kaki menjadi tidak efisien. Pejalan kaki harus menempuh jarak hampir 800 meter dan naik turun 40 anak tangga JPO untuk perjalanan yang sebenarnya hanya berjarak kurang dari 50 meter.Kompas.com/Alsadad Rudi Suasana di Jalan Casablanca, Jakarta Selatan, Kamis (13/1/2022). Adanya pagar di median Jalan Casablanca membuat perjalanan pejalan kaki menjadi tidak efisien. Pejalan kaki harus menempuh jarak hampir 800 meter dan naik turun 40 anak tangga JPO untuk perjalanan yang sebenarnya hanya berjarak kurang dari 50 meter.

Adanya pagar di median jalan juga memaksa Anda mengakses jembatan penyeberangan orang (JPO) yang lokasinya sekitar 400 meter dari depan mal.

Keharusan untuk mengakses JPO membuat total jarak yang harus Anda tempuh bisa mencapai sekitar 800 meter, dari yang seharusnya kurang dari 50 meter.

Selain jarak lebih jauh, waktu tempuh yang Anda habiskan juga jadi jauh lebih lama, yakni mencapai 10 menit dari yang seharusnya hanya perlu beberapa detik.

Sementara itu, bila Anda memutuskan menyeberang menggunakan sepeda motor atau mobil, waktu tempuh Anda jauh lebih cepat, yakni hanya sekitar 5 menit jika dalam kondisi tidak macet.

Jika menggunakan sepeda motor atau mobil, Anda hanya perlu berputar balik di u-turn kolong flyover Jalan KH Abdullah Syafei.

Kondisi JPO Jalan Casablanca, Jakarta Selatan, Kamis (13/1/2022). JPO inilah yang harus dilalui pejalan kaki yang ingin menyeberang dari depan mal Kota Kasablanka di sisi jalan di seberangnya. Adanya pagar di median Jalan Casablanca membuat perjalanan pejalan kaki menjadi tidak efisien. Pejalan kaki harus menempuh jarak hampir 800 meter dan naik turun 40 anak tangga JPO untuk perjalanan yang sebenarnya hanya berjarak kurang dari 50 meter.Kompas.com/Alsadad Rudi Kondisi JPO Jalan Casablanca, Jakarta Selatan, Kamis (13/1/2022). JPO inilah yang harus dilalui pejalan kaki yang ingin menyeberang dari depan mal Kota Kasablanka di sisi jalan di seberangnya. Adanya pagar di median Jalan Casablanca membuat perjalanan pejalan kaki menjadi tidak efisien. Pejalan kaki harus menempuh jarak hampir 800 meter dan naik turun 40 anak tangga JPO untuk perjalanan yang sebenarnya hanya berjarak kurang dari 50 meter.

Selain tak efisien dari segi jarak dan waktu dibanding naik kendaraan bermotor, masih ada "siksaan" tambahan lain yang harus diterima pejalan kaki yang ingin menyeberang di Jalan Casablanca, yakni naik turun JPO yang punya 40 anak tangga saat naik dan 40 anak tangga saat turun.

Masing-masing anak tangga pada JPO Jalan Casablanca memiliki tinggi sekitar 10 sentimeter dan lebar sekitar 1 meter.

Apabila Anda adalah pejalan kaki yang masih muda dan bugar, mungkin tak akan masalah jika diharuskan menyeberang dalam kondisi seperti penjelasan di atas.

Namun, bayangkan seandainya Anda dalam posisi sebagai lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas...

Baca selengkapnya dalam JEO: Kisah Jakarta, Kota yang Dirancang untuk Kendaraan Bermotor, Bukan Manusia...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com