TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah SMA di Kota Tangerang membatalkan pembelajaran tatap muka (PTM) karena adanya temuan kasus Covid-19 di antara murid atau guru masing-masing sekolah.
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Dindik) Banten Wilayah Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan Suryadi berujar, setidaknya ada tujuh sekolah yang membatalkan PTM.
"Ada beberapa sekolah. Jadi yang tutup itu ada di SMA 1, 2, 4, 7, 8, 12, dan 15," kata dia melalui sambungan telepon, Selasa (25/1/2022).
Baca juga: 18 Sekolah di 4 Kecamatan Jakpus Ditutup Sementara akibat Siswa Positif Covid-19
Suryadi mengungkapkan, pihaknya tidak membatalkan skema PTM yang diterapkan di tujuh SMA itu.
Namun, skema PTM hanya dibatalkan di kelas yang siswanya terpapar Covid-19.
Karena itu pula rekan-rekan sekelas siswa positif Covid-19 bersangkutan akhirnya terpaksa mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Hanya sebagian kelas yang PTM-nya batal, enggak lockdown. Ya sudah PJJ saja pembelajarannya," kata Suryadi.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Jakarta Akan Ditutup jika Ada Kondisi Ini...
Dia mengaku, hingga saat ini, sebagian kelas di tujuh sekolah itu masih menerapkan PJJ hingga saat ini.
Kata Suryadi, ketujuh sekolah itu baru memulai kembali PTM pada Senin pekan depan.
"Masih tutup kelas tertentu sementara ini. Senin pekan depan sudah mulai lagi," ucapnya.
Di sisi lain, menurut Suryadi, kebanyakan pihak yang terlibat PTM dan positif Covid-19 adalah siswa di masing-masing SMA.
Sementara itu, terdapat dua guru di SMA 7 dan SMA 8 Kota Tangerang yang juga diketahui positif Covid-19.
"Ada dari guru di SMA 7 dan 8, masing-masing satu (guru)," sebut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.