JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Penasehat Sirkuit Internasional Mandalika Prasetio Edi Marsudi yang juga merupakan Ketua DPRD DKI Jakarta pesimis lintasan Formula E Jakarta bisa selesai dalam waktu 128 hari tersisa.
Dia menyebut, suatu hal yang tidak rasional untuk membangun trek balap dalam waktu empat bulan. Idealnya, waktu yang dibutuhkan untuk membangun lintasan adalah dua tahun.
"Saya ini advisor consultant Mandalika, saya tahu buat trek balap bukan kayak buat lintasan Tamiya," ujar Pras saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (26/1/2022).
Sirkuit Mandalika terletak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan akan digunakan sebagai lokasi balapan Formula One tahun 2022 ini.
Pras menyebut, kecepatan mobil Formula E tak jauh beda dengan Formula One sehingga lintasannya memiliki kriteria yang kurang lebih serupa.
Aspek keselamatan pebalap sangat diutamakan, sehingga lintasan tidak bisa dibuat asal-asalan dan dalam waktu yang singkat.
"Enggak sembarang landasan dibuat tiga bulan tiba-tiba jadi, belok bunyi itu aspalnya (bisa jadi) terlepas kan membahayakan orang," ucap Pras.
Baca juga: Formula E Belum Dapat Sponsor, Jakpro Pakai Dana Talangan untuk Bangun Sirkuit
Dengan banyaknya tahapan pembangunan sirkuit yang harus dijalani, Pras pesimis lintasan Formula E bisa selsai sebelum waktu penyelenggaraannya pada 4 Juni 2022 mendatang.
"Jangan emosional lah yang dipakai gitu, ini sangat membahayakan karena ini membawa nama negara yang kebetulan ada di Jakarta kan," tutur dia.
Politisi PDI-P itu sebelumnya getol mengkritik penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Ia bahkan melangsungkan sidang interpelasi untuk menanyakan esensi digelarnya Formula E di saat banyak fraksi di DPRD DKI menolak usulan interpelasi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.