Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi TMII, Bersolek untuk Wajah Baru The Ultimate Showcase of Indonesia

Kompas.com - 27/01/2022, 10:05 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

"Kita ingin kembalikan TMII yang utuh. TMII tidak boleh menjadi area dengan fokus kepentingan masing-masing. Tapi ini harus menjadi The Ultimate Showcase of Indonesia," jelas Edy.

Edy menyatakan bahwa TMII merupakan milik negara memiliki dua fungsi yaitu fungsi diplomasi kenegaraan dan operasional.

Baca juga: Ingin Kembalikan Marwah TMII, Pengelola Tutup SnowBay Waterpark

Dalam menjalankan fungsi tersebut, TMII harus memiliki peran dalam hal edukasi, budaya, dan ekonomi.

Keberadaan SnowBay dianggap belum sesuai dengan fungsi tersebut. Oleh karena itu, pengelola memutuskan untuk menutup wahana air itu.

"Semua mitra harus mengikuti peraturan dan regulasi baru. Maka semua objek di TMII seluruhnya dalam kewenangan PT TWC," ucap Edy.

Tak ada kenaikan harga tiket

PT TWC menyatakan tidak akan ada kenaikan harga tiket masuk TMII setelah revitalisasi selesai.

"Tidak ada tiket naik, sekarang berapa? Rp 25.000 kan. Nanti ketika opening, tiketnya paling mahal Rp 25.000," jelas Edy.

"Seperti yang sudah dikatakan Pak Edy tadi, harga tiket tetap akan terjangkau bagi masyarakat. Pada saat nanti launching harga tiket masuk akan tetap Rp 25.000," sambung Hetty.

Renovasi sarana dan prasarana yang ada di TMII ditargetkan akan selesai sebelum Oktober 2022.

Baca juga: TMII Berganti Wajah, Pengelola Janji Tak Akan Ada Kenaikan Harga Tiket

"Jadi kita punya waktu sampai bulan Juli sampai Agustus," kata Hetty.

Dalam revitalisasi ini PT TWC sebagai pihak pengelola bekerja sama dengan Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian BUMN, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR).

"Kami bersama stakeholder terkait terus melakukan revitalisasi, baik sarana maupun prasarana di lapangan serta melaksanakan reaktivasi program budaya dengan melibatkan potensi-potensi dari anjungan dari setiap provinsi," ungkap Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com