"Kita ingin kembalikan TMII yang utuh. TMII tidak boleh menjadi area dengan fokus kepentingan masing-masing. Tapi ini harus menjadi The Ultimate Showcase of Indonesia," jelas Edy.
Edy menyatakan bahwa TMII merupakan milik negara memiliki dua fungsi yaitu fungsi diplomasi kenegaraan dan operasional.
Baca juga: Ingin Kembalikan Marwah TMII, Pengelola Tutup SnowBay Waterpark
Dalam menjalankan fungsi tersebut, TMII harus memiliki peran dalam hal edukasi, budaya, dan ekonomi.
Keberadaan SnowBay dianggap belum sesuai dengan fungsi tersebut. Oleh karena itu, pengelola memutuskan untuk menutup wahana air itu.
"Semua mitra harus mengikuti peraturan dan regulasi baru. Maka semua objek di TMII seluruhnya dalam kewenangan PT TWC," ucap Edy.
PT TWC menyatakan tidak akan ada kenaikan harga tiket masuk TMII setelah revitalisasi selesai.
"Tidak ada tiket naik, sekarang berapa? Rp 25.000 kan. Nanti ketika opening, tiketnya paling mahal Rp 25.000," jelas Edy.
"Seperti yang sudah dikatakan Pak Edy tadi, harga tiket tetap akan terjangkau bagi masyarakat. Pada saat nanti launching harga tiket masuk akan tetap Rp 25.000," sambung Hetty.
Renovasi sarana dan prasarana yang ada di TMII ditargetkan akan selesai sebelum Oktober 2022.
Baca juga: TMII Berganti Wajah, Pengelola Janji Tak Akan Ada Kenaikan Harga Tiket
"Jadi kita punya waktu sampai bulan Juli sampai Agustus," kata Hetty.
Dalam revitalisasi ini PT TWC sebagai pihak pengelola bekerja sama dengan Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian BUMN, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR).
"Kami bersama stakeholder terkait terus melakukan revitalisasi, baik sarana maupun prasarana di lapangan serta melaksanakan reaktivasi program budaya dengan melibatkan potensi-potensi dari anjungan dari setiap provinsi," ungkap Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.