Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Siswanya Positif Covid-19, SMPN 4 Tangsel Ditutup Sementara

Kompas.com - 27/01/2022, 18:24 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Tangerang Selatan menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Kamis (27/1/2022) pasca ditemukannya kasus positif Covid-19 pada satu siswa di sekolah tersebut.

Proses belajar pun dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Sekolah SMPN 4 Tangerang Selatan Mardi Yuana.

"Ya, ditutup sementara. Mulai hari ini berlaku PJJ sampai Senin. Selama tiga hari, kamis, jumat, senin. Sabtu-minggu gak dihitung karena hari libur," ujar Mardi saat dihubungi.

Selama dilakukan penutupan sementara, seluruh area sekolah disemprot dengan desinfektan. PTM rencananya kembali digelar Rabu depan (2/2/2022).

"Selasa libur Imlek. Rabu depan mulai lagi berlaku PTM 100 persen dan dibagi dua shift seperti sebelumnya," ucapnya.

Baca juga: Perhimpunan Guru Desak Gubernur DKI Kembalikan PTM Terbatas 50 Persen

Lebih lanjut Mardi mengatakan, siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan siswa kelas 8.3.

Siswa tersebut terkena Covid-19 karena tertular dari keluarganya yang terlebih dahulu positif Covid-19.

"Anak itu keluarganya kena Covid-19, terus diperiksa di RS Sari Asih. Setelah diperiksa semuanya, anak itu juga terpapar Covid-19," jelasnya.

Dia menuturkan, pada Selasa, pihak rumah sakit kemudian menghubungi Puskesmas Pamulang untuk menginformasikan kepada pihak sekolah bahwa siswa tersebut positif Covid-19.

"Rabunya masuk surat dari puskesmas ke sekolah untuk melaksanakan PJJ. Tapi karna siswa-siswanya sudah terlanjur masuk sekolah, jadi baru berlaku per hari ini PJJ-nya," jelas Mardi.

Baca juga: Perhimpunan Pendidikan dan Guru: Kami Mohon Pak Anies, Hentikan PTM 100 Persen

Pihak sekolah telah melakukan tracing terhadap seluruh guru yang mengajar di kelas 8.3 dan siswanya pada Rabu (26/1/2022).

Dengan adanya satu kasus di sekolah tersebut, Mardi pun menghimbau para orang tua dan siswa untuk bekerjasama dalam menaati aturan prokes yang lebih diperketat.

"Siswa harus lebih ketat lagi prokesnya, pertama kami menganjurkan siswa untuk membawa bekal sarapan dari rumah. Kedua, membawa alat tulis sendiri. Ketiga, menggunakan masker," pungkasnya.

Selain itu, orang tua juga diminta untuk bekerjasama dalam mengawasi anak-anaknya agar langsung menjemput anak usai jam sekolah selesai. Agar sepulang sekolah, anak-anak tidak berkeliaran di luar sekolah ataupun jajan sembarangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com