TANGERANG, KOMPAS.com - Median atau separator jalan di sebagian besar Jalan Raden Patah, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah oleh warga.
Sebagai informasi, Jalan Raden Patah terbagi atas tiga kelurahan, yakni Kelurahan Parung Serab, Paninggilan Utara, dan Sudimara Barat.
N (45), salah satu pedagang di Jalan Raden Patah, mengakui bahwa banyak pengendara kendaraan bermotor yang melewati Jalan Raden Patah atau pedagang setempat yang membuang sampah di median jalan itu.
"Orang luar juga. Sambil lewat, sambil nyimpen (meletakkan) sampah (di median Jalan Raden Patah). Bukan orang sini (pedagang) saja, bukan," sebutnya saat ditemui, Jumat (28/1/2022).
Baca juga: Setelah Diundang Anies, JRMK Batal Gelar Demo Akbar di Balai Kota
"Ujung sini sampe ke ujung sana, lampu merah, lihat aja. Udah ngelihat belum? Lihat sampai lampu merah, penuh (sampah). Sampai ke jembatan, nah penuh (sampah)," sambung dia.
N mengatakan, pedagang setempat membuang sampah di median jalan itu karena nihilnya tempat pembuangan sampah (sampah) di wilayah tersebut.
Lokasi terdekat yang memang dijadikan tempat pembuangan sampah, meski ilegal, adalah median jalan itu.
Dirinya pun membuang sampah di median Jalan Raden Patah juga karena mengikuti kebiasaan pedagang setempat.
"Ya kita ngikutin yang dulu saja, yang lama," ujarnya.
Berdasar pantaun Kompas.com pada Jumat sekitar pukul 19.40 WIB, median Jalan Raden Patah belum sepenuhnya ditumpuk oleh sampah.
Untuk diketahui, di jalan Raden Patah, memang terdapat sebuah pasar, yakni Pasar Lembang.
Selain itu, banyak juga rumah toko (ruko) yang berjejer di Jalan Raden Patah.
Sampah-sampah itu terbagi di beberapa titik di median jalan tersebut.
Ada sampah yang dibungkus oleh plastik berwarna merah atau hitam, ada juga yang dibungkus oleh karung berwarna putih.
Baca juga: Gerak Cepat Pemkot Tangerang, Batalkan PTM 100 Persen saat Kasus Covid-19 Melonjak
Kebanyakan sampah di median itu tampak kering. Namun, tak dipungkiri bahwa sampah tersebut mengeluarkan bau yang menyengat.
Pedagang setempat atau pengendara kendaraan yang melintas tampak tak terganggu dengan pemandangan yang tidak mengenakkan itu.
Mereka tampak sudah terbiasa dengan kondisi tersebut.
Di sekitar Jalan Raden Patah memang tak terlihat adanya tempat pembuangan sampah resmi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.