Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Warga Cilenggang yang Terdampak Proyek Tol Serpong-Balaraja, Jalan ke Sekolah Jadi Jauh, Minta Dibuatkan JPO

Kompas.com - 29/01/2022, 12:58 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga Cilenggang mengaku kesulitan mengakses fasilitas umum seperti sekolah karena terdampak pembangunan Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja). Mereka PUN meminta untuk segera dibuatkan JPO (Jembatan Penyeberangan Orang).

Salah seorang warga Cilenggang inisial I (30) bahkan berniat untuk memindahkan sekolah anaknya.

"Iya. Jujur untuk kami warga itu sangat susah akses ke sekolah. Kalau mau muter jauh, lewat jalan alternatif di situ mobil besar lewat terus, kita juga bawa anak kecil. Buat bawa anak sekolah aja kayaknya kok dipersulit gitu loh," ujarnya saat dihubungi, Jumat (28/1/2022).

I menceritakan rumahnya berada di RT 3/RW 2 sedangkan sekolah anaknya yaitu SDN Cilenggang 4 berada di RT 2/RW 1. Sejak ada pembangunan Tol Serpong-Balaraja, I harus memutar jalan sejauh dua kilometer untuk mengantar anak ke sekolah.

Baca juga: Tak Kunjung Dibuatkan JPO, Warga Cilenggang Protes Bentangkan Spanduk

Dia sampai berniat untuk memindahkan sekolah anaknya dari SDN Cilenggang 4 ke SDN 03 Cilenggang yang berada di satu RW yang aksesnya lebih mudah.

Keinginan itu, kata dia, juga diutarakan oleh tetangga sekitar yang menyekolahkan anaknya di sekolah yang sama.

Dia juga mengkritik pembangunan tol yang hanya bisa dinikmati oleh pihak tertentu, tetapi berdampak pada akses warga di sekitar lokasi pembangunan.

"Ini kan hanya untuk mereka yang bisa menikmati akses jalan tol. Tapi untuk kami para warga yang tidak bisa menikmati, paling tidak ada akses buat warga," pungkasnya.

Menurutnya, akses warga sebelum ada proyek pembangunan tol mudah dijangkau. Tetapi saat ini, warga harus memutar sejauh lebih kurang 2 kilometer menuju permukiman warga lainnya. Sebab, dibatasi tembok yang berdiri tepat di pinggir proyek pembangunan jalan tol.

Baca juga: Sampah Berjejer di Tengah Jalan Raden Patah Tangerang, Warga: Orang Sambil Lewat, Sambil Buang...

Salah seorang warga Cilenggang lainnya bernama Iman Sopian menuturkan, ada beberapa fasilitas umum yang menjadi sulit dijangkau karena tidak adanya JPO.

Seperti SMA 12 Tangerang Selatan yang terletak di RT 3 RW 2, SDN Cilenggang 4 di RT 2 RW 1, dan Kantor BPJS Ketenagakerjaan di RT 2 RW 1 Jalan Cilenggang, Serpong, Tangsel.

"Biasanya deket dilalui warga pas nganter sekolah. Terus ke kantor BPJS yang tadinya lima menit bisa sampai 15 menit kalau macet akses jalan lainnya terhambat," ungkapnya.

Dia juga membenarkan bahwa ada informasi beberapa warga yang berniat memindahkan sekolah anaknya karena sulitnya akses.

"Beberapa warga RT 3 RW 2 yang anaknya sekolah di SDN Cilenggang 4 di RT 2 RW 1 juga berniat memindahkan anak mereka ke SDN 3 Cilenggang di RT 6 RW 2 karena aksesnya lebih mudah dijangkau ke SDN 3 hanya satu jalur," jelasnya.

Ketua karang taruna kelurahan Cilenggang itu juga mengaku sudah dihubungi pihak DPRD Tangsel untuk melakukan audiensi. Akan tetapi, hingga hari ini audiensi tersebut masih ditunda.

"Setelah ramai pemberitahaan demo kedua, kita diundang DPRD Tangsel. Harusnya hari Kamis audiensi, tapi diundur. Belum ada info lagi kapan jadinya (audiensi). Saya berharap, mohon bantuannya kepada pihak yang berwenang semoga difasilitasi pembangunan JPO ini," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com