Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kesalahan Hasil Tes Covid-19, Kalgen Innolab Akui Petugas Laboratorium Lalai

Kompas.com - 04/02/2022, 18:30 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia jasa tes Covid-19 KalGen Innolab mengakui terjadi kesalahan hasil pemeriksaan Covid-19 salah satu konsumen di cabang layanan tanpa turun (lantatur) atau drive thru di Jakarta.

Direktur KalGen Innolab Henry Sukardi menceritakan bahwa kejadian itu terjadi pada Minggu (23/1/2022).

"Hasil pemeriksaan pertama terkirim pada 23 Januari 2022 pukul 19.56 WIB, kemudian tim quality control Kalgen Innolab menemukan ada kelalaian petugas laboratorium," jelas Henry saat dikonfirmasi, Jumat (4/2/2022).

"Hal tersebut segera diinformasikan ke customer bersangkutan pada 24 Januari 2022 pukul 00.26 WIB, sekitar empat jam kemudian," lanjut Henry.

Baca juga: Konsumen Telanjur Isoman karena Kesalahan Hasil Tes Covid-19, Ini Penjelasan Kalgen Innolab

Atas kesalahan tersebut, Henry mengaku bahwa pihaknya sudah meminta maaf dan berkomunikasi dengan konsumen yang bersangkutan.

"Customer yang bersangkutan dapat memahami dan menerima kejadian ini," ucap Henry.

Sebelumnya, Henry mengatakan bahwa perbedaan hasil pemeriksaan sampel konsumen tersebut murni disebabkan oleh kelalaian petugas laboratorium.

"KalGen Innolab memiliki prosedur pemeriksaan yang baku dan diterapkan dengan ketat, sehingga perbedaan hasil pemeriksaan sample customer tersebut murni disebabkan oleh kelalaian petugas laboratorium," jelas Henry.

Baca juga: Perempuan Ini Belum Tes PCR tapi Terima Hasil Positif Covid-19, Bumame Farmasi Beri Klarifikasi

Ia menyebutkan, petugas yang bersangkutan saat ini telah diberikan sanksi.

Namun demikian, hingga berita ini ditulis, Henry belum menyampaikan penyebab petugas melakukan kelalaian dalam menginformasikan hasil tes Covid-19 dari laboratorium.

Sebelumnya, informasi soal kesalahan hasil tes Covid-19 tersebut beredar di media sosial.

Dalam tangkapan layar yang beredar, tampak percakapan di aplikasi pesan singkat yang diduga antara petugas dari Kalgen Innolab dengan salah satu konsumen yang melakukan tes Covid-19 di cabang lantatur kawasan Pegadungan, Jakarta Barat.

Baca juga: Gempa M 5,5 di Bayah Banten Terasa di Jakarta, Kursi Bergeser dan Lampu Bergoyang

Dalam percakapan itu, pihak Kalgen Innolab memohon maaf karena adanya revisi hasil pemeriksaan sebelumnya. Lampiran yang diduga hasil tes pemeriksaan Covid-19 juga dilampirkan dalam aplikasi pesan singkat tersebut.

Pesan tersebut pun dibalas dengan emotikon geram. Sebab, konsumen tersebut diketahui telah menjalani perawatan sebagai pasien Covid-19, dengan melakukan isolasi mandiri bersama pasien lainnya.

Kejadian serupa di Bumame Farmasi

Kejadian serupa juga terjadi pada layanan lantatur Bumame Farmasi di SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (3/2/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com