Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2022, 20:33 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Stok minyak goreng murah makin sulit dijumpai di Tangerang Selatan.

Kelangkaan minyak goreng kemasan tak hanya terjadi di toko ritel modern, tetapi juga di pasar tradisional dan warung.

Hal ini terjadi setelah pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng berlaku pada 1 Februari 2022.

Berdasarkan HET, harga minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, untuk kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, sementara kemasan premium dihargai Rp 14.000 per liter.

Baca juga: Minyak Goreng Langka di Pasaran, Pemprov DKI Selidiki Dugaan Kartel

Untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengajak para distributor untuk menggelar operasi pasar murah.

"Saya sudah mintakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk mempersiapkan koordinasi dulu sama distributor minyak goreng seperti apa ketersediaannya," ujar Benyamin saat dihubungi, Senin (7/2/2022).

"Kemudian kami juga akan mengajak para distributor di Tangsel untuk menyalurkan donasinya dalam bentuk minyak goreng," tutur dia.

Benyamin berharap kegiatan operasi pasar murah dapat segera dilakukan. Mengingat, komoditas minyak goreng kemasan saat ini sudah menjadi barang yang langka di Tangerang Selatan.

"Secepatnya. Saya belum dapat laporan kembali dari Disperindag seperti apa rencananya," pungkasnya.

Baca juga: Komisi VI: Mendag Harus Bisa Memastikan Ketersediaan Minyak Goreng di Pasaran

Sebelumnya diberitakan, ketersediaan minyak goreng di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, sangat terbatas.

Kemudian pada hari kedua pemberlakuan kebijakan, stok minyak goreng Pasar Serpong juga sudah kosong. Hal ini disampaikan Pengawas Operasional Pasar Serpong Budi Uripto.

"Saya sudah survei keliling pasar tapi minyaknya tidak ada, mau yang minyak curah ataupun minyak kemasan sudah kosong," ujar Budi saat dihubungi, Rabu (2/2/2022).

Selain itu, di toko retail modern ternyata minyak goreng kemasan juga sulit ditemukan. Karena itu, tak sedikit pembeli terpaksa membeli minyak goreng curah.

Lili (63), seorang ibu rumah tangga, mengaku kesulitan mencari stok minyak goreng kemasan di salah satu toko ritel modern.

Baca juga: Polri Sebut Stok Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret Kosong, Ini Sebabnya...

Akhirnya, Lili terpaksa membeli minyak goreng curah di warung terdekat. Dia membeli minyak goreng curah seharga Rp 20.000 per kilogram.

Selain itu, warga bernama Atun (44) menuturkan bahwa dirinya sering menitip ke tetangga, namun tidak kebagian.

Sebelumnya, Kompas.com telah mengecek sejumlah toko ritel di Perumahan Bukit Nusa Indah, Serua, Ciputat, dan Tangerang Selatan. Namun stok minyak goreng kemasan sudah habis pada pukul 11.00 WIB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Megapolitan
Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Megapolitan
Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Megapolitan
Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Megapolitan
Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI: Belum Butuh Pembatasan

Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI: Belum Butuh Pembatasan

Megapolitan
Sebelum Pemeriksaan Psikologis, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Lebih Dulu Dipulihkan Kondisinya

Sebelum Pemeriksaan Psikologis, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Lebih Dulu Dipulihkan Kondisinya

Megapolitan
Sebelum Di-'sliding', Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Sebelum Di-"sliding", Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Megapolitan
Klaim Dukungan NU untuk Ganjar Sangat Tinggi, Yenny Wahid: Mahfud MD Dekat dengan Gus Dur

Klaim Dukungan NU untuk Ganjar Sangat Tinggi, Yenny Wahid: Mahfud MD Dekat dengan Gus Dur

Megapolitan
Dirawat di RS Polri, Kondisi Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Stabil

Dirawat di RS Polri, Kondisi Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Stabil

Megapolitan
Pemprov DKI: Ibu Korban KDRT di Jagakarsa Sudah Tahu 4 Anaknya Tewas Dibunuh Suami

Pemprov DKI: Ibu Korban KDRT di Jagakarsa Sudah Tahu 4 Anaknya Tewas Dibunuh Suami

Megapolitan
Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Semua Pasien Positif Isolasi di Rumah

Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Semua Pasien Positif Isolasi di Rumah

Megapolitan
Harapan Pedagang Pasar Tomang Barat di Tengah 'Pedasnya' Harga Cabai...

Harapan Pedagang Pasar Tomang Barat di Tengah "Pedasnya" Harga Cabai...

Megapolitan
Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Polisi Curigai Bekas Lebam di Mulut dan Hidung Jenazah

Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Polisi Curigai Bekas Lebam di Mulut dan Hidung Jenazah

Megapolitan
Ibu dari 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Disebut Belum Tahu Anaknya Meninggal

Ibu dari 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Disebut Belum Tahu Anaknya Meninggal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com