Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Goreng Langka, Ibu Rumah Tangga Menjerit: Buat Apa Murah, tapi Enggak Ada Barangnya

Kompas.com - 08/02/2022, 14:57 WIB
Sania Mashabi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelangkaan minyak goreng masih dirasakan warga Bekasi dan Pamulang, Tangerang Selatan.

Kelangkaan itu salah satunya dirasakan oleh ibu rumah tangga, Azizah (30) yang mengaku kesulitan mencari minyak goreng di super market terdekat dari kediamannya di Jatiasih, Bekasi.

"Kalau stok minyak kelapa sawit jarang sekali. Yang masih aman stoknya saya lihat hanya minyak kelapa," kata Azizah kepada Kompas.com, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Pedagang Batasi Penjualan Minyak Goreng karena Stok dari Agen Terbatas

Azizah mengaku kesulitan untuk mencari minyak goreng kelapa sawit. Sekalipun ia berhasil menemukan minyak, merek yang ia dapatkan bukan merek besar seperti yang biasa dibeli sebelumnya.

"Kalau minyak bermerek (besar) jarang. Banyaknya minyak dengan merek pribadi toko. Seperti Alfa, Indomaret, dan lain-lain," ujar dia.

Azizah menduga kelangkaan ini terjadi karena banyak warga yang panic buying dan memborong semua pasokan minyak goreng.

Bahkan, kata dia, ada satu keluarga yang menggerakan keluarganya untuk mencari minyak goreng di seluruh toko yang ada.

"Pernah ibu sama anaknya sama dateng ke Alfa, tapi di motornya udah banyak (minyak yang dibeli). Yang ngantri ibunya. Suami sama anaknya menunggu di motor," kata Azizah.

Baca juga: Kata Kasir Harus Belanja Rp 500.000 biar Bisa Beli Minyak Goreng, Belanjaanku Enggak sampai Segitu, Sia-sia...

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah bisa menambah pasokan minyak yang ada dan menambah pengawasan warga yang menimbun minyak goreng.

"Ibu rumah tangga menjeritlah, sekalinya minyak murah, tapi enggak ada. Buat apa diturunin," tutur Azizah.

"Kalau harga diturunin stok juga dibanyakin. Supaya orang enggak panic buying," ucap dia.

Hal yang sama juga dirasakan Jehan (29), ia mengaku kesulitan mencari minyak di sederet supermarket di Pamulang.

Ia mengaku sulit mendapatkan minyak dengan merek yang biasa dibeli sebelum ada kelangkaan minyak goreng.

Baca juga: Cerita Emak-emak Kehabisan Minyak Goreng di Alfamidi dan Indomaret: Terpaksa Beli yang Kiloan, Butuh Banget Mau Masak!

"Sekalinya ada dikeluarin stok minyaknya sama pihak super market sedikit-sedikit. Satu baris doang paling yang dikeluarin sekitar lima buah," kata Jehan kepada Kompas.com, Selasa.

Melihat kondisi ini, ia berharap pemerintah bisa menambah lebih banyak lagi pasokan minyak goreng serta menambah pengawasan agar tidak ada lagi warga yang membeli minyak lebih dari ketentuan di supermarket.

"Kalau harganya dimurahin stok ditambah ditambah juga harus ada pengawasan pada warga yang menggunakan trik," ujar Jehan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com