Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Pedagang Warung Sulit Peroleh Minyak Goreng Murah dari Agen

Kompas.com - 08/02/2022, 16:12 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Affifah Istiqomah (25), seorang pedagang warung di Kota Depok, mengeluhkan ketersediaan minyak goreng yang makin sulit didapat.

Menurut Afifah, setelah pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET), suplai minyak goreng dari agen atau distributor tersendat.

"Ini masih ada (minyak goreng) cuma barangnya susah. Berjalan semenjak minyak murah (dari pemerintah). Beberapa hari masih lancar, ke sini baru langka," ungkap Affifah saat ditemui di warungnya, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Pedagang Batasi Penjualan Minyak Goreng karena Stok dari Agen Terbatas

Adapun pemerintah menetapkan HET minyak goreng berlaku pada 1 Februari 2022.

Berdasarkan HET, harga minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, untuk kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, sementara kemasan premium dihargai Rp 14.000 per liter.

Afifah mengatakan, masih banyak pembeli yang mencari minyak goreng. Sementara, dia tidak menyediakan banyak stok minyak goreng di warungnya.

"Kalau dibilang, banyak sih (yang cari minyak goreng), hanya saja memang enggak ada barang," ujarnya.

Menurut Afifah, stok minyak goreng yang telah disubsidi pemerintah belum merata. Sebab, hanya agen yang dapat minyak goreng dengan harga subsidi.

Sementara, pedagang warung kelontong seperti dirinya sulit untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga murah.

"Sekalipun kita dapat subsidi belum rata juga, ada sih beberapa (agen) saja, tapi kan mereka dapatnya harga yang Rp 14.000 per liter. Tetap saja enggak bisa (pedagang eceran) jual dengan harga segitu," tuturnya.

Baca juga: Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Wali Kota Tangerang Selatan Ajak Distributor Gelar Operasi Pasar

Sejak pemerintah menetapkan HET, Affifah mengaku dirinya masih menjual minyak goreng dengan harga lama. harga masih dengan harga stok lama.

"Jadi kita masih menjual harga lama. Kita masih dapat untuk harga jual Rp 20.000 per kilo untuk minyak goreng, karena yang curah kita masih dapat modal Rp 18.500," ujarnya.

Sulitnya mendapat stok minyak goreng juga dialami oleh Onni Cahyani, salah satu penjual minyak goreng di daerah Serang, Banten.

"Saya jual Rp 32.000, dari agen Rp 30.000. Itu pun agen dapat minyak cuma sedikit dari pabrik, jadi saya juga kebagian sedikit karena harus bagi-bagi," kata Onni kepada Kompas.com, Selasa (8/2/2022).

Onni mengaku mendapat stok minyak goreng dari agen secara terbatas. Hal ini berdampak pada konsumen yang akan membeli minyak goreng darinya.

Dia harus membatasi penjualan agar semua konsumen yang memesan bisa mendapatkan minyak goreng.

"Yang pesan di saya juga jadinya bagi-bagi juga biar kebagian semuanya karena saya hanya jual ke yang pesan saja," kata dia.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com