JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara melonjak dalam dua minggu terakhir, dari sebelumnya 400-an, kini menjadi 1.000.
Lurah Sunter Agung, Danang Wijanarka, mengatakan bahwa jumlah tersebut terungkap berdasarkan data per Selasa (8/2/2022).
Di satu sisi, Danang meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak khawatir dengan kenaikan kasus tersebut.
Baca juga: 1.000 Warga di Kelurahan Sunter Agung Dinyatakan Positif Covid-19
"Jangan khawatir, tapi jangan sembrono karena menyebarnya cepat, dari 400 jadi 1.000 lebih," kata Danang saat dihubungi, Rabu (9/2/2022).
Meskipun kasus terkonfirmasi berjumlah 1.000, kata dia, belum pernah dilakukan cleansing data atau pembersihan data untuk mengetahui jumlah pasti kasus Covid-19 yang ada.
Contohnya, kata Danang, seperti yang terjadi di RW 1, yakni terdapat 100 orang melakukan isolasi mandiri. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 61 orang yang terkonfirmasi positif.
"Jadi datanya memang bergerak, tidak bisa memastikan ada semua di sini (domisili warga yang tinggal di Kelurahan Sunter Agung). Kami harus gerak ke lapangan cek dan ricek," kata dia.
Cek dan ricek dalam rangka cleansing data, lanjut Danang, dilakukan untuk mengetahui siapa saja warga yang menumpang KTP di wilayahnya tetapi sudah tidak tinggal di Kelurahan Sunter Agung.
Meskipun terjadi peningkatan, Danang mengaku sedikit lega karena sejauh ini belum ada warganya yang dilaporkan meninggal dunia akibat Covid-19.
Bahkan pada Juli tahun lalu, selama dua minggu puncak gelombang kedua, hampir setiap hari ada laporan berkait warga yang meninggal di masing-masing RW/RT.
Baca juga: Jumlah Orang yang Karantina di Rusun Nagrak Tak Bertambah Signifikan, Ini Penjelasannya...
"Tapi kalau seandainya ini (peningkatan kasus kembali) puncak, alhamdulillah data dari puskesmas dan konfirmasi laporan RT/RW Kelurahan Sunter Agung belum ada yang meninggal dan jangan sampai ada," kata dia.
Menurut Danang, meskipun banyak warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19, tetapi hal tersebut didominasi oleh gejala ringan.
Selain itu, imunitas yang terbentuk dari vaksinasi juga dinilai Danang sangat berperan dalam menjegah keparahan warga yang terpapar virus SARS-CoV-2 tersebut.
"Vaksin di Kelurahan Sunter Agung dosis 1 dan 2 sudah 85 persen, tertinggi di Kecamatan Tanjung Priok. Booster juga lagi berjalan, setiap hari pasti ada dan diimbau semua warga segera booster," kata dia.
"Omicron penyebarannya cepat. Jadi optimalisasi Satgas Covid-19 tingkat RT/RW, kami imbau RT/RW awasi warganya yang sedang isoman. Karena ini mungkin akan nambah lagi (kasus positif), cuma kan tingkat keparahannya sangat rendah," lanjut Danang.
Adapun penyebab meningkatnya kasus Covid-19 di wilayahnya, Danang tidak bisa memastikan.
Pasalnya, dari pantauannya ke lapangan, kebanyakan masyarakat masih patuh menggunakan masker saat beraktivitas meskipun tidak semuanya patuh.
"Memang ada 1-2 orang yang tidak pakai masker, karena mungkin pandemi sudah 2 tahun, mungkin sumpek atau gimana, tapi kami optimalkan Satgas Covid-19 RT/RW, grup RT/RW dipantau terus," kata dia.
Sebagai antisipasi apabila kasus Covid-19 di wilayahnya meningkat, pihaknya pun melakuakn persiapan untuk tempat karantina.
Apalagi setiap RW di kelurahannya sudah memiliki pengalaman saat menghadapi gelombang kedua tahun lalu dengan memanfaatkan kantor RW-nya untuk isolasi warga.
"Kalau tempat khusus tidak ada, kebanyakan isoman di rumah. Kami belajar dari yang sudah dan kami optimalisasi Satgas RT/RW, warga diawasi, diimbau, yang isoman pastikan mendapat obat dari puskesmas dan tes PCR, jangan lupa sembakonya (diberikan untuk warga isoman)," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.