Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kakek Saya Hampir 80 Tahun, Susah Jalan, Mau Pinjam Kursi Roda di Bandara Soekarno Hatta Sulit Sekali..."

Kompas.com - 13/02/2022, 16:40 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Penumpang lanjut usia mendapatkan pengalaman yang kurang menyenangkan di Bandara Soekarno Hatta saat hendak melakukan perjalanan internasional dari bandara itu.

Cucu penumpang tersebut, Andri Donnal (29), menceritakan kakeknya hendak berangkat ke Texas, Amerika bersama ibu, nenek, dan adiknya.

Andri berujar, saat rombongan tersebut tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, mereka meminta sebuah kursi roda untuk kakeknya Andri ke seorang petugas di sana.

"Kakek saya umurnya hampir 80 tahun, mau jalan susah. Kami orang ini awam, kami tahunya ada fasilitas kursi roda di bandara, tetapi mau pinjam sulit sekali" ucapnya saat dihubungi, Minggu (13/2/2022).

Baca juga: Perempuan Otak Pembunuhan Pemuda di TPU Pesanggrahan Ditangkap Polisi di Kembangan

"Petugas yang dimintain tolong kursi roda ini, dia bilang, enggak bisa (meminjamkan kursi roda), harus check-in dulu karena kursi roda dari maskapai," sambung dia.

Karena jarak ke konter check-in terpaut jauh, rombongan itu kembali meminta agar dipinjamkan kursi roda.

Namun, petugas tersebut tetap mengatakan bahwa rombongan itu harus check-in terlebih dahulu.

"Habis itu, ibu saya sama rombongan tetap minta tolong bagaimana solusinya, karena jauh sekali dan susah gitu. Petugas yang sama bilang tetap enggak bisa. Ini harus maskapai. Jadi, intinya, mereka enggak bisa pinjami sembarangan," papar Andri.

"Sementara mereka lihat sendiri umurnya kakek saya sudah tua, berdirinya enggak bisa lama-lama. Kakinya memang lemas karena ada masalah di tulang dan segala macam. Akhirnya tetap enggak dikasih dan kami jalan," sambungnya.

Baca juga: Atap Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Bocor seperti Air Terjun, Ini Penjelasan Manajemen

Dia melanjutkan, saat itu, ibunya dan rombongan berjalan ke konter check-in terminal 3.

Selama berjalan ke sana, kakeknya Andri dituntun oleh beberapa orang, salah satunya adalah adiknya Andri.

Setibanya di konter check-in, kata Andri, belum ada satu pun petugas di sana.

Sebab, mereka memang sengaja datang ke Bandara Soekarno-Hatta lebih awal agar memiliki waktu persiapan lebih banyak.

"Posisinya (tiba di konter check-in) waktu itu siang, sekitar jam 14.00 WIB. Flight-nya itu memang jam 18.00 WIB. Belum ada (petugas di konter check-in), ya sudah, enggak bisa kan. Duduk dulu," sebut Andri.

Saat itu, ibunya dan rombongan merasa lapar. Mereka memutuskan untuk mencari makan di area food court Terminal 3.

Lagi-lagi, lantaran belum ada kursi roda, kakeknya dituntun sampai ke area food court.

"Mau cari makan, ternyata dari counter check-in SQ (maskapai yang digunakan) ke area food court lumayan jauh. Mau enggak mau jalan lagi, susah payah," ucap Andri.

Usai dari area food court, mereka kembali menuntun kakek hingga konter check-in dan baru mendapatkan kursi roda.

Baca juga: Tepergok Saat Pepet dan Rampas Motor Kawasaki KLX di Jalan, Dua Penipu Modus Debt Collector Ditangkap

Dalam kesempatan itu, Andri mempertanyakan soal proses peminjaman kursi roda yang terkesan sulit.

"Kenapa susah sekali untuk kasih pelayanan yang baik gitu ya. Saya enggak minta pelayanan yang perfect, tapi pelayanan yang baik saja, yang sesuai standar," ucapnya.

"Karena di mana pun, di bandara luar negeri juga orang kalau sudah tua, sampai di bandara itu dikasih (kursi roda)," sambung dia.

Penjelasan Angkasa Pura II

Saat dikonfirmasi, Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi berujar bahwa proses peminjaman kursi roda memang kewenangan dari pihak maskapai.

"Kalau wheel chair dari maskapai atau groundhandling," ucapnya saat dihubungi, Minggu.

Kata Holik, penumpang pesawat yang kesulitan untuk berjalan sebenarnya bisa menghubungi terlebih dahulu pihak maskapai dan meminta kursi roda sebelum tiba di bandara.

Lalu, pihak groundhandling maskapai mengantarkan kursi roda ke pihak penumpang yang kesulitan berjalan.

Keluarga dari penumpang pesawat itu juga bisa mewakili proses check-in dan memberitahu bahwa ada penumpang yang membutuhkan kursi roda.

"Yang check-in keluarga, info aja, nanti dijemput di posisinya (yang membutuhkan kursi roda)," sebut Holik.

"Misalnya diragukan indentitasnya, bilang orangnya di luar, butuh wheel chair, nanti dihandle sama ground handling," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com