Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Spek dengan Mandalika, Aspal Trek Formula E Mirip Jalan Sudirman-Thamrin

Kompas.com - 17/02/2022, 13:27 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sesumbar pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, bisa selesai cepat dalam waktu tiga bulan ke depan.

Vice Managing Director Formula E Gunung Kartiko menyebut, pembangunan lintasan balap mobil listrik ini tak serumit trek MotoGP di Mandalika, Lombok.

"Formula E itu memang tipikalnya balapan di jalan raya, jadi treknya itu city trek. Aspalnya pun aspal jalan raya sebenarnya," ucapnya di Kantor DPRD DKI, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Jakpro Harap Sirkuit Formula E Tidak Dikritik Pebalap Seperti di Mandalika

Kualitas aspal lintasan Formula E pun disebutnya tak jauh beda dengan jalan protokol Sudirman-Thamrin.

"Kalau untuk di Mandalika (sirkuit untuk MotoGP) itu memang pakai spek khusus, beda dengan Formula E," ujarnya.

Baca juga: Beban Berat Novi Amelia Semasa Hidup sampai Ditemukan Bunuh Diri

Meski kualitasnya mirip jalan raya, namun Gunung memastikan, sirkuit Formula E yang sedang dibangun di Ancol tetap memenuhi standar FEO (Formula E Operation).

Sirkuit yang dibangun di kawasan Ancol, Jakarta Utara ini disebut tak jauh beda dengan lintasan balap Formula E di Diriyah, Arab Saudi dan Meksiko yang juga menggunakan material aspal jalan raya.

Baca juga: Harga Tiket Formula E Mirip MotoGP Mandalika, Ini Rincian Harganya


Ia pun memastikan, pihak FEO sudah meninjau langsung material aspal dan pembatasan lintasan (barrier) yang disiapkan untuk gelaran Formula E pada Juni 2022 mendatang.

"Tim FEO sudah datang ke Jakarta pada 1 Februari kemarin, mereka melihat kualitas batuannya seperti apa, aspalnya seperti apa," kata Gunung.

Menurut rencana, perwakilan FEO akan kembali datang ke Jakarta pada Maret mendatang untuk melihat progres pembangunan lintasan balap. Gunung pun menargetkan pembangunan sirkuit saat itu sudah mencapai 50 persen.

Baca juga: Jakpro Targetkan Pengerjaan Sirkuit Formula E Selesai pada April 2022

Sirkuit Mandalika.SHUTTERSTOCK/CHAIRUL MANEK ISMAIL Sirkuit Mandalika.

Kemudian, sirkuit ditargetkan selesai di bulan April, sehingga pada Mei 2022 sudah dapat diuji coba.

"Makanya kalau ada yang bicara bahwa enggak bakal selesai nih 3 bulan karena bangun Mandalika saja berbulan-bulan ya memang bisa karena speknya beda," tuturnya.

Baca juga: Polemik Penjualan Tiket Formula E, Diibaratkan Beli Kucing dalam Karung dan Pembelaan Jakpro

Sebagai informasi, pemerintah pusat membutuhkan waktu hingga 14 bulan untuk membangun Sirkuit Mandalika yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sebelum digunakan untuk menggelar MotoGP pada Maret mendatang, sirkuit tersebut sudah lebih dulu digunakan untuk ajang World Superbike (WSBK) pada November 2021 lalu.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Mandalika Dibangun 14 Bulan, Anak Buah Anies Sesumbar Simsalabim Sirkuit Formula E Selesai 3 Bulan"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com