Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Warga Perumahan di Depok Kemalingan, 7 Burung Kicau Seharga Rp 38 Juta Raib

Kompas.com - 18/02/2022, 16:37 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Aksi pencurian burung kicau terjadi di Jalan Mawar, Cluster Kamila Garden Candi Sawangan, Bojongsari, Depok, Kamis (17/2/2022).

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.47 WIB itu terekam CCTV.

Dalam video rekaman yang diunggah akun Instagram @infodepok24, terlihat dua pelaku mengambil sangkar burung dari beberapa tempat di perumahan tersebut.

Sekali beraksi, kedua pelaku berhasil membawa tujuh burung berbagai jenis beserta kandangnya.

Baca juga: Bengkel Modifikasi di Limo Depok Dibobol Pencuri, Empat Motor hingga CCTV Hilang

Zaki, salah satu korban mengaku, mengetahui bahwa burung kicaunya hilang setelah mendapatkan laporan dari sekuriti perumahan tempat tinggalnya.

"Sekitar pukul 07.30 WIB, dihubungi oleh sekuriti cluster perumahan, bahwa dia menemukan ada tujuh kandang yang sudah kosong di ujung proyek pembangunan rumah (Cluster Kamila)," ujar Zaki saat dihubungi, Jumat (18/2/2022).

Tak hanya itu, Zaki juga mengatakan bahwa yang mengalami kemalingan bukan hanya dirinya. Namun, ada tiga korban lain yang juga kehilangan burung pada hari yang sama.

Baca juga: Pelaku Tabrak Lari Pesepeda hingga Tewas di Pasar Minggu Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Rekaman Kamera CCTV

"Empat orang kemalingan, termasuk saya. Saya kehilangan satu (burung) cucak hijau sekitar Rp 1,5 juta. Kalau yang lain kehilangan burung macam-macam," kata Zaki.

Sementara HRW, warga yang juga korban mengaku kehilangan dua burung kicau, yakni burung cucak hijau dan kenari dengan harga keduanya berkisar Rp 15 juta.

"Saya Kemalingan dua burung (kerugian) Rp 15 jutaan, berupa satu burung Cucak Hijau dah Kenari," kata dia.

Lebih lanjut, HRW merincikan, tujuh burung yang dicuri terdiri dari satu burung kenari, dua burung murai batu, empat burung cucak hijau.

Akibat pencurian itu, HRW menghitung kerugian dari tujuh burung tersebut ditaksir hingga 38 juta rupiah.

Atas kasus ini, keempat korban telah membuat laporan polisi dan kasusnya saat ini tengah ditangani Polsek Bojongsari untuk ditindaklanjuti.

"Kemarin kita langsung lapor ke Polsek Bojongsari, dengan didatangkan tim intel dan anjing pelacak juga yang langsung diturunkan," imbuh HRW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com