Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Siswi SMP Pemotor Masuk Tol Berujung Kecelakaan | Ratusan PKL Dilegalkan Jualan di Trotoar

Kompas.com - 19/02/2022, 08:25 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai siswi SMP yang mengalami kecelakaan karena masuk tol saat megendarai motor menjadi berita paling banyak dibaca di kanal Megapolitan Kompas.com pada Jumat (18/2/2022) kemarin.

Selain itu, ada juga kabar mengenai penertiban pedagang kaki lima di Jalan Mangga Besar Raya yang turut menarik perhatian pembaca.

 

Siswi SMP yang Bawa Motor Masuk Tol dan Berujung Kecelakaan Biasa Diantar Jemput Orangtua

Seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) yang mengendarai sepeda motor hingga masuk ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan terlibat kecelakaan disebut tak biasa berkendara sendiri.

Kasatlantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Edy Surasa mengatakan, remaja berusia 16 tahun itu biasa diantar jemput oleh orangtuanya menggunakan mobil. Alhasil, siswi SMP itu tidak mengetahui jalan yang seharusnya ia lalui.

"Dia setiap pagi biasanya di antar bapaknya. Kadang juga naik taksi online," ujar Edy, Jumat (18/2/2022).

Mobil yang ditumpangi biasanya melewati tol. Siswi tersebut baru menyadari bahwa dirinya salah jalur saat sudah di dalam tol dan melihat tidak ada sepeda motor yang lewat jalan tersebut.

Ia akhirnya berputar arah untuk keluar tol. Namun nahas, sepeda motor yang ia bawa bertabrakan dengan mobil. 

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Siswi SMP Masuk Tol Japek karena Salah Pilih Menu Google Maps

Baca juga: Siswi SMP yang Salah Masuk ke Jalan Tol hingga Tertabrak Mobil Ditilang Polisi

 

Ratusan PKL di Jalan Mangga Besar Raya Akan Dilegalkan Jualan di Trotoar

 

Kecamatan Taman Sari siap menata pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang trotoar Jalan Mangga Besar Raya, Taman Sari, Jakarta Barat.

Ratusan PKL itu nantinya akan dilegalkan berjualan di atas trotoar dengan kios-kios yang tertata rapi.

"PKL di Jalan Mengga Besar Raya akan kita rapikan dan legalkan. Pembenahan itu untuk menata menjadi kios resmi untuk para PKL yang berjualan di lokasi itu," kata Camat Taman Sari, Agus Sulaiman, saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (18/2/2022) seperti dilansir Antara.

Agus menjelaskan, pihaknya akan bekerjasama dengan pihak swasta untuk proses penataan PKL ini. Pihak swasta tersebut akan membangun kios-kios dan kemudian menjadi sponsor.

Setelah dibangun, kios-kios itu akan dilegalkan sebagai kios resmi PKL.

"Nanti, ada hak dan tanggung jawabnya, seperti retibusi dari PKL, kebersihan, dan keamanan," katanya. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com