Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timbul Kemacetan Saat One Way Diterapkan di Jalan Daan Mogot, Dishub: Ada Jalan Berlubang

Kompas.com - 21/02/2022, 16:27 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kemacetan panjang terjadi di Jalan Bouraq, Tangerang, saat sistem jalur satu arah atau one way diujicobakan di Jalan Daan Mogot, Senin (21/2/2022).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Wahyudi Iskandar mengklaim, jalan berlubang menjadi salah satu alasan mengapa kemacetan muncul di Jalan Bouraq.

"Ada kondisi jalan yang berlubang juga bisa menyebabkan antrean," sebutnya saat ditemui, Senin.

Menurut dia, Dishub sudah berupaya mengatasi jalan rusak tersebut.

Penyebab lain dari kemacetan di Jalan Bouraq, menurut Wahyudi, adalah adanya kendaraan bermotor yang mogok.

Baca juga: One Way Jalan Daan Mogot Dikeluhkan Warga, Dishub Tangerang: Kita Evaluasi Sebulan Ini

"Misal saja idle perjalanan (kendaraan melaju pelan) karena memang ada kendaraan mogok, bisa jadi," ucap Wahyudi.

Menurut dia, kemacetan di Jalan Bouroq juga terjadi akibat peningkatan volume kendaraan.

Sebagaimana diketahui, sistem one way diterapkan di Jalan Daan Mogot sejak Minggu (20/2/2022).

Akan tetapi, kemacetan baru terjadi di Jalan Bouraq yang berlokasi di dekat Jalan Daan Mogot pada Senin ini.

"Memang hari Minggu volume kendaraan masih rendah. Ada peningkatan volume kendaraan setiap hari kerja," papar Wahyudi.

Baca juga: One Way di Jalan Daan Mogot, Pengendara Mengeluh Dialihkan ke Jalur Lain: Biasanya Lancar, Sekarang Macet

Para pengendara kendaraan bermotor sebelumnya mengeluhkan uji coba sistem one way di Jalan Daan Mogot. Mereka menilai bahwa sistem baru tersebut merepotkan.

"Bingunglah, ngeselinlah ini jelas. Kan banyak yang ditutup, jadi enggak jelas banget," ujar pengendara motor bernama Agus (53), saat ditemui di jalan Daan Mogot, Senin.

"Enggak tahu maksudnya apa ini," sambung dia.

Hal senada turut dirasakan sopir truk bernama Rama (30).

"Ibaratnya, biasanya lancar, sekarang macet. Biasanya lurus enggak kena macet," ujarnya saat ditemui di jembatan TMP Taruna, Senin.

Rama hendak menuju ke jalan Daan Mogot dari jalan Raya Pantura. Dia mengaku berniat ke Jakarta untuk mengantarkan barang.

Dia menilai, jalan Daan Mogot seharusnya tetap menerapkan sistem dua arah.

"Enakan yang dulu," sebut Rama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com