Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Jadi Tempat Prostitusi Berkedok Sekolah, PAUD di Jakarta Barat Lapor Polisi

Kompas.com - 21/02/2022, 20:46 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) Melati Kindergarten di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, melaporkan dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks ke Polres Metro Jakarta Barat.

Untuk diketahui, PAUD tersebut sebelumnya dituding sebagai tempat prostitusi berkedok sekolah.

"Iya jadi tadi dari PAUD sudah datang dan buat pengaduan terkait penyebaran berita bohong," ujar Kanit Krimsus Polres Metro Jakarta Barat AKP Fahmi Fiandri, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Polisi Pastikan Kabar Tempat Prostitusi Berkedok PAUD di Jakarta Barat Hoaks

Dalam laporan tersebut, kata Fahmi, pelapor melampirkan sejumlah bukti mengenai dugaan penyebaran berita bohong mengenai PAUD tersebut.

Salah satunya tangkapan layar unggahan konten diduga hoaks di akun media sosial Twitter.

Fahmi menyebutkan bahwa kepolisian bakal mempelajari laporan tersebut dan meminta keterangan dari pihak pelapor.

"Bukti yang dilampirkan salah satunya screenshot Twitter itu ya. Yang pasti kami hari ini sudah menerima pengaduan dari pihak PAUD," kata Fahmi.

"Ke depan kami bakal klarifikasi kepada pihak-pihak terkait," sambungnya.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebar Hoaks PAUD di Jakarta Barat Jadi Tempat Prostitusi Terselubung

Adapun kabar tersebut ramai diperbincangkan di media sosial karena unggahan foto perempuan dan narasi agar orangtua lebih berhati-hati dalam memilih sekolah untuk anak.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengatakan bahwa unggahan tersebut hoaks.

"Mengenai berita yang viral di media sosial, menurut Ibu Ismawarni selaku pemilik (PAUD Melati Kindergarten), itu adalah berita bohong atau hoaks," kata Ady, Senin.

Ady mengatakan, foto tersebut diedit oleh Udin, kerabat Ismawarni. Kemudian, foto diunggah melalui akun Facebook milik Udin pada 2013.

Baca juga: Sirkuit Formula E Disebut Tak Akan Rampung, Lahan Rawa Jadi Alasannya

Kendati demikian, menurut Ady, tidak ada maksud atau tujuan tertentu terkait foto tersebut.

"Foto lama yang diedit oleh saudara Udin (kerabat Ismawarni) pada tahun 2013 lalu yang mana saat itu diunggah di akun Facebook milik saudara Udin," tutur Ady.

"Tidak mempunyai maksud atau kepentingan lain," ucap Ady.

Sebelumnya, pengurus PAUD Melati Kindergarten membantah kabar yang menyebut sekolahnya menjadi lokasi prostitusi terselubung.

Baca juga: Menengok Pesantren Tasawuf Underground, Petunjuk Arah Jalan Pulang bagi Anak Punk yang Terpinggirkan

Wakil Kepala Sekolah PAUD Melati Kindergarten Ria mengatakan, kegiatan sehari-hari di PAUD tersebut yakni belajar mengajar pada pagi hari dan pengajian anak-anak pada sore hari.

"Kegiatan yang dilakukan pada PAUD Melati ini sama seperti sekolah umumnya, yaitu kegiatan pembelajaran dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB dan kegiatan taman pendidikan Al-Qur'an (TPA) di sore hari, yaitu pukul 14.30 WIB sampai 17.30 WIB," ucap Ria.

"Jadi memang kegiatan prostitusi terselubung seperti yang beredar di media sosial itu sama sekali tidak ada," sambung Ria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com