Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacar Koki yang Dibunuh di TPU Bantah Punya Hubungan Spesial dengan Dalang Pembunuhan

Kompas.com - 24/02/2022, 22:13 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hilda Nurlangi (28) membantah memiliki hubungan spesial sebagai pasangan sejenis dengan LM, dalang pembunuhan terhadap koki, FF (22).

Hilda merupakan kekasih FF yang dibunuh di TPU Chober kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022).

Selain LM, dua tersangka lain berinisial MYL dan DR terlibat dalam pembunuhan. Mereka berperan sebagai eksekutornya.

Baca juga: Polisi Sebut soal Motif Cinta Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Koki Muda di TPU Chober Ulujami

"Saya enggak pernah menganggap lebih, tidak ada ke arah sana. Tahun 2014 ke 2017 saya dekat sama dia. Tahun 2017 sampai sekarang saya pacaran sama almarhum (FF) ini," ujar Hilda saat ditemui usai rekonstruksi pembunuhan di lokasi, Kamis (24/2/2022).

Hilda mengatakan, sosok LM selalu membantu selama mereka berteman. Salah satunya saat dia sedang mengandung.

Saat itu, Hilda sempat menginap bersama teman perempuan yang lain di rumah LM hingga beberapa hari. Hilda mengakui bahwa saat itu kondisinya juga sedang mabuk.

"Kalau disebut dibiayain LM, dalam arti dikasih uang bulanan sih tidak. Cuma kayak susu, anak saya pernah dibeliin," kata Hilda.

Hilda menambahkan, sosok LM yang diketahui mudah bergaul dengan orang yang baru dikenal.

Baca juga: Kisah Cinta Segitiga Tragis di Balik Misteri Pembunuhan Koki di TPU Chober Ulujami

Dengan demikian, Hilda pun tak ada berpikir negatif tentang LM yang menganggap lebih dari hubungan pertemanan.

"Saya lihat sama teman-teman cewek lain pun sama seperti itu. Jadi tidak ada kecurigaan bahwa dia menganggap saya lebih gitu. Saya pacaran sama almarhum pun dia tahu. Tak ada yang saya tutupi," ucap Hilda.

Menurut Hilda, LM telah membuat pengakuan sepihak kepada kepolisian soal memiliki hubungan sejenis yang juga menjadi motif pembunuhan.

"Iya, kalau itu kan pengakuan dari LM. Saya waktu dimintai keterangan polisi awal pun saya jelaskan," kata Hilda.

Sebelumnya, polisi telah menangkap ketiga tersangka pembunuhan, LM, MYL dan DR di lokasi berbeda.

Baca juga: Pacarnya yang Dibiayai 9 Tahun Jalin Hubungan dengan Koki, Jadi Motif Lain Dalang Pembunuhan di TPU Chober

Tersangka MYL yang merupakan eksekutor pembunuhan terhadap korban ditangkap di Kawasan Tangerang, Banten.

Sedangkan LM dan DR ditangkap di kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

MYL dan DR yang merupakan orang suruhan LM yang dijanjikan dapat bayaran Rp 2 juta, tapi keduanya baru menerima masing-masing Rp 500.000.

Peran MYL menusuk korban menggunakan gunting yang disiapkan oleh LM. Sedangkan pelaku DR berperan yang membantu MYL memegangi dan mencekik korban.

Polisi pun telah menggelar rekonstruksi terkait aksi pembunuhan terhadap korban. Total ada 22 adegan yang diperagakan ketiga tersangka di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com