JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin meminta seluruh lurah untuk bekerja secara serius dalam penanganan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Diketahui, total ada 237 kasus DBD pada warga usia balita hingga dewasa di seluruh kecamatan wilayah Jakarta Selatan pada Januari hingga Februari 2022.
"Para lurah lurahnya agar dalam bekerja lebih serius lagi untuk mengajak masyarakat juga dari rumah ke rumah untuk menjadi kader jumantik mandiri di rumah masing-masing," ujar Munjirin saat dikonfirmasi, Sabtu.
Munjirin juga meminta kader jumantik yang ada di setiap RT untuk memantau secara berkala setiap rumah warga guna melihat jentik nyamuk.
"Makanya kita sudah antisipasi semua ke kader jumantik itu harus dimonitor," ucap Munjirin.
Munjirin mengemukakan, para lurah dan kader jumantik diminta bekerja secara serius untuk mengantisipasi penambahan kasus DBD di Jaksel.
"Ini peralihan (cuaca), pancaroba. Antisipasi bulan Maret dan April," kata Munjirin.
Kasudin Kesehatan Jakarta Selatan, M Helmi sebelumnya mengatakan, kasus DBD yang tertinggi terjadi pada bulan Januari 2021.
"Tertinggi pada bulan Januari 2022, itu ada 184 kasus. Untuk bulan Februari ada 53 kasus (DBD)," ujar M Helmi saat dikonfirmasi, Kamis (25/2/2022).
Untuk diketahui, warga yang terpapar DBD pada 2022 ini tercatat hampir setengah dari kasus yang terjadi pada tahun 2021.
Baca juga: Kedai Mie Gacoan Depok Ditutup 3 Hari Usai Timbulkan Kerumunan Saat Grand Opening
Ada 600 warga usia balita hingga dewasa yang terpapar DBD sepanjang Januari-Desember 2021.
"DBD sampai dengan Desember ini jumlah total 600 (kasus DBD)," ujar Helmi pada 17 Desember 2021.
Namun, Helmi saat itu mengeklaim angka kasus DBD tahun 2021 masih lebih rendah dari dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2020, tercatat ada 1.016 kasus DBD di Jakarta Selatan.
"Sepanjang 2020, kasus DBD di Jakarta Selatan mencapai 1.016 kasus dari total seluruh wilayah. Alhamdulillah kasus DBD tahun 2021 mengalami penurunan secara signifikan dari tahun 2020," kata Helmi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.