Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudinsos Jaksel Jaring 157 PPKS Sejak Januari 2022

Kompas.com - 02/03/2022, 10:56 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Selatan melalui petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengadilan Sosial (P3S) menjaring 157 pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).

Sejumlah PPKS itu terjaring dalam dua bulan terkahir, yakni sejak Januari hingga akhir Februari 2022.

"Total sebanyak 157 PPKS oleh petugas P3S berkolaborasi dengan OPD (Organiasi Perangkat Daerah) lain di sejumlah ruas jalan," ujar Kasudinsos Jakarta Selatan, Syahrul dalam keterangannya, Rabu (2/3/2022).

Baca juga: Ini 8 Kawasan Rawan PPKS di Jakarta Pusat, Masyarakat Diimbau Tak Beri Uang

Syahrul menambahkan, terdapat 100 personel P3S Jakarta Selatan dikerahkan untuk melakukan pemantauan keberadaan PPKS di Jakarta Selatan.

Sejumlah PPKS terjaring di sepanjang jalan protokol wilayah Jakarta Selatan, antara lain Mampang, Kasablanka, Pancoran, dan beberapa wilayah lainnya.

"Kemudian di Halte CSW, Trakindo, Pejaten, Fatmawati, Permata Hijau, Lebak Bulus, Petukangan Selatan, Patung Pemuda, Kalbata dan Lenteng Agung," ucap Syahrul.

Baca juga: Setelah Ditemui Mensos Risma, Pelayanan Sosial Apa Saja yang Diperoleh PPKS?

Syahrul mengatakan, sejumlah PPKS yang terjaring setelah banyak laporan warga yang resah. Pasalnya PPKS dilaporkan kerap berkeliling hingga ke permukiman warga.

"PPKS yang dijangkau, 57 dari penyandang disabilitas mental, 29 pengemis, 20 anak jalanan, 14 lanjut usia terlantar, 12 terlantar orang, 10 remaja bermasalah, lima anak terlantar, tiga gelandangan dan tujuh PPKS lainnya," kata Syahrul.

Adapun saat ini sejumlah PPKS yang dijaring telah dibawa ke panti sosial milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk dibina.

"Sebelum dimasukkan ke dalam panti, mereka menjalani tes antigen guna memutus penyebaran Covid-19," kata Syahrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com