Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Putri di Cilandak Sudah Sebulan Hilang, Terakhir Pamit ke Orangtua Ingin Main

Kompas.com - 04/03/2022, 21:47 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja perempuan bernama Nadia Septiani Anisa Putri (20) yang merupakan warga H. Nawi, Cilandak, Jakarta Selatan, dikabarkan menghilang sejak tanggal 4 Februari 2022.

Kakak Nadia, Bayu, mengatakan bahwa keluarga telah melaporkan kehilangan Nadia ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 8 Februari 2022.

Sebelum dinyatakan hilang, Nadia sempat pamit kepada orangtua dan mengatakan hendak main seusai pulang bekerja.

"Tapi dia tidak memberi tahu main sama siapa dan ke mana. Bilangnya hanya mau main saja. Kita pikir akhir pekan, biasa main, yasudah," ujar Bayu saat dihubungi, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Polda Metro Jaya: Perampokan Ruko di Depok Dipimpin Seorang Residivis

Saat meninggalkan rumah, Nadia menggunakan pakaian dan hijab berwarna hitam.

Keluarga terakhir kali berkomunikasi dengan Nadia saat menanyakan terkait keberadaanya yang belum pulang hingga pukul 23.00 WIB.

"Jam 11 malam ibu saya Whatsapp "sudah malam, pulang". Terus dia balas "Mau nginep mah", saat ibu saya balas lagi ponselnya sudah tidak aktif sampai saat ini," ucap Bayu.

Seorang remaja perempuan bernama Nadia Septiani Anisa Putri (20) yang merupakan warga H Nawi, Cilandak, Jakarta Selatan, dikabarkan  menghilang sejak tanggal 4 Februari 2022. dokumentasi pribadi Seorang remaja perempuan bernama Nadia Septiani Anisa Putri (20) yang merupakan warga H Nawi, Cilandak, Jakarta Selatan, dikabarkan menghilang sejak tanggal 4 Februari 2022.

Bayu mengatakan, keluarga sudah berusaha mencari Nadia dengan bertanya ke teman-teman terdekat Nadia yang biasa main dengannya setiap akhir pekan.

Namun, tak ada yang mengetahui keberadaan wanita muda tersebut.

"Kita juga sudah ke tempat kerjanya. Ternyata dia sudah resign kerja sejak Januari lalu. Jadi dia sebelum (bilang) pergi usai pulang kerja itu ternyata dia sudah tidak kerja," kata Bayu.

Selain itu, keluarga Nadia juga menanyakan ke juru parkir di sekitar rumah, berharap ada titik terang dari situ.

Baca juga: Kronologi Perampokan Ruko di Depok, Pelaku Sekap Korban dan Gasak Rp 140 Juta

"Diketahui pergi dengan pria, ada yang jemput menggunakan motor Honda Scoopy warna hitam tapi tidak tahu nomor pelatnya. Selama dia punya teman pria atau pacar tidak pernah tidak dikenalkan. Ini setiap jemput di depan gang rumah," ucap Bayu.

Bayu sempat mencari rekaman CCTV di sekitar tempat Nadia dijemput. Namun, sebagian CCTV mati. Satu di antaranya tak diperkenankan untuk dilihat oleh pemilik.

"Ada satu CCTV di ruko, tapi dia tidak bersedia. Alasannya setelah selesai aktivitas dari ruko kamera CCTV dimatikan. Padahal orang itu kata warga selalu menunggu adik saya disitu," papar Bayu.

Bayu dan keluarganya berharap agar segera dapat kabar terkait keberadaan adiknya.

"Ikhtiar apa saja kita lakukan. Semoga adik saya segera ada kabar dan ditemukan setelah sebulan pergi," ucap Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com