Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara ke Pulau Seribu Tanpa Agen Travel

Kompas.com - 08/03/2022, 00:30 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Ada juga loh homestay yang sudah mematok harga kisaran Rp500.000 untuk dua malam sehingga harus pintar-pintar mencari homestay yang cocok dan murah.

Untuk makanan, ada beberapa pengelola penginapan yang sudah menyediakan makan pagi dan makan malam.

Wisata Air

Primadona Pulau Seribu yaitu berwisata air seperti snorkling, berenang bahkan diving. Jika memakai agen travel tentu wisatawan tinggal mengikuti panduan tour guide.

Namun bila pergi tanpa agen travel, Wisatawan tetap bisa bermain wisata air dengan datang ke Pelabuhan lalu bilang ke nelayan atau orang yang memang juga bertugas sebagai pemandu wisata secara mandiri.

Biasanya untuk sekali jalan dikenakan tarif Rp 500.000 termasuk biaya penyewaan kapal, perlengkapan wisata dan tiket menuju pulau-pulau kecil di sekitar sana.

Wisata Jelajah Pulau

Selain wisata air, Wisatawan juga bisa menjelajahi pulau-pulau kecil di sekitarnya dengan menyewa sepeda. Harganya Rp 20.000 per hari. Anda tinggal datangi ke tempat penyewaan sepeda.

Sementara itu untuk ke pulau-pulau kecil di sekitar pulau utama, Wisatawan bisa menyewa kapal yang biasa digunakan untuk snorkeling. Biayanya kisaran Rp 400.000 dengan kapasitas 15-20 orang. 

Lalu untuk pulau-pulau kecil di sekitar pulau utama beberapa dikenakan biaya masuk. Namun biayanya tidak mahal, hanya kisaran Rp 2.500-Rp 3.000.

Baca juga: Dishub DKI Pastikan Pelayaran ke Pulau Seribu Aman

Lantaran saat ini situasinya masih pandemi maka sejumlah aturan perlu dilaksanakan diantaranya:

Protokol di Pelabuhan

  • Wajib menggunakan masker.
  • Datang dan cek suhu tubuh.
  • Jika suhu tubuh demam di atas 37°C langsung menuju ambulan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan atau dipersilakan kembali ke rumah.
  • Jika suhu tubuh normal langsung menuju loket pembelian tiket dan antre berjarak social distancing.
  • Selesai pembelian tiket, tunggu di dermaga dengan kursi duduk berjarak dengan penumpang lain.
  • Saat boarding, antre berjarak untuk masuk kapal.

Protokol di Dalam Kapal

  • Wajib memakai masker selama perjalanan.
  • Wajib memakai life vest untuk keselamatan selama perjalanan.

Protokol saat di Pulau Kepulauan Seribu

  • Turun dari kapal langsung cek suhu lagi oleh Sudin Kesehatan Kepulauan Seribu.
  • Untuk Pulau Permukiman, jika suhu tubuh di atas 37°C, langsung menuju Puskesmas atau RSUD setempat.
  • Untuk pulau Resort, jika suhu tubuh demam di atas 37°C Wisatawan dipersilakan beristirahat sejenak menunggu kapal untuk dibawa ke Posko Kesehatan di Puskesmas atau RSUD pulau terdekat.
  • Wajib mencuci tangan sebelum dan sesudah makan serta keluar dan masuk penginapan.
  • Rumah makan dan Penginapan dibatasi kapasitasnya maksimal 50 persen.

Baca juga: Aturan ke Pulau Seribu Selama PPKM Darurat, Bawa Kartu Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com