Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwisata Bahari ke Pulau Seribu dengan Kapal Phinisi di Masa Pandemi

Kompas.com - 29/03/2021, 16:24 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air sejak Maret 2020 sangat dirasakan industri pariwisata.

Karena itu, manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol berkolaborasi dengan Augustine Phinisi untuk menyuguhkan alternatif wisata bahari ke Kepulauan Seribu dengan kapal phinisi.

"Kami memberikan alternatif liburan di masa pandemi karena kami hanya menerima pesanan private," kata pemilik sekaligus Direktur Augustine Phinisi, Diandra Hadi, saat diwawancarai di kapalnya, Senin (29/3/2021).

Kapal yang panjangnya 30 meter itu bisa mengangkut 12 tamu dengan 7 kru kapal.

Baca juga: Pariwisata di Kepulauan Seribu Kembali Dibuka

Sebelum menikmati wisata, para tamu dan kru akan menjalani swab antigen terlebih dahulu.

Diandra menjelaskan, pihaknya menawarkan berbagai paket perjalanan dengan kisaran biaya mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 6 juta per orang.

"Jenis trip ada brunch trip atau sunset trip, jadi kita cuma berlayar di Teluk Jakarta selama 4 jam. Lalu ada juga day trip, kita ke Kepulauan Seribu, jadi kita bisa snorkeling, diving dan main di pantai," kata Diandra.

Para tamu yang akan menikmati wisata bahari dengan kapal phinisi akan dijemput di Dermaga Cottage Penyu, Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara.

Selain ingin meningkatkan aktivitas pariwisata, Diandra juga ingin memperkenalkan tentang wisata bahari di Kepulauan Seribu.

"Di Jakarta sensasi menginap di kapal belum banyak ya. Kepulauan Seribu itu sebenarnya enggak kalah bagus sama pulau yang lain, jadi salah satu tujuannya mengenalkan wisata bahari....," kata Diandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com