Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tolak Rencana Penutupan Pelintasan Sebidang di Stasiun Pasar Senen, Ancam Akan Demo

Kompas.com - 09/03/2022, 19:50 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) berencana melakukan uji coba menutup pelintasan sebidang di sisi selatan Stasiun Pasar Senen pada 23 Maret 2022.

Ketua RW 001 Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Very Yonnevil menyayangkan sikap DJKA tetap menutup pelintasan sebidang itu.

Pasalnya, ribuan warga di Kelurahan Tanah Tinggi menolak rencana tersebut.

"Tadi pas sosialisasi kita sempat ribut di DJKA, mereka tetap ngotot lakukan penutupan. Rencananya 23 Maret pelintasan sebidang itu akan ditutup," ujar Very saat dihubungi, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Sudah Ada Underpass, Pelintasan Sebidang di Stasiun Pasar Senen Akan Ditutup

Pada kesempatan sosialisasi tadi, Very mengaku membawa satu bundel buku berisi tanda tangan warga Kelurahan Tanah Tinggi dan Kelurahan Bungur yang menolak rencana penutupan pelintasan sebidang.

"Itu penolakan dari warga, saya buat surat ke Jokowi tembusan ke Kementerian Perhubungan," katanya.

Menurut Very, warga Tanah Tinggi siap melakukan unjuk rasa jika DJKA tetap akan menutup pelintasan sebidang di sisi selatan Stasiun Pasar Senen.

"Warga akan demo, berarti komunikasinya tersumbat," ungkapnya.

Baca juga: Warga Tolak Penutupan Pelintasan Sebidang JPL 30, Alasannya karena Sering Diakses Pedagang Pasar Senen

Adapun Very menghadiri sosialisasi penutupan pelintasan sebidang yang digelar oleh DJKA Kementerian Perhubungan bersama perwakilan warga lainnya.

"Saya dari Tanah Tinggi ada 12 orang. Ada saya, ketua LMK Tanah Tinggi, forum RW Tanah Tinggi, ojek, pedagang juga saya ajak tadi," ucapnya.

Sebagai informasi, DJKA akan menutup pelintasan sebidang sisi selatan Stasiun Pasar Senen.

Direktur Keselamatan Perkeretaapian Edi Nur Salam mengatakan, penutupan itu dilakukan untuk mengurangi pelintasan sebidang di sejumlah wilayah.

"Sebab, menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, pelintasan kereta api seharusnya tidak boleh lagi sebidang dengan jalan raya," kata Edi dalam keterangannya, Rabu.

Baca juga: Pengelola Bandara Soekarno-Hatta: Penumpang di Bawah 6 Tahun Tak Wajib Bawa Hasil Tes Covid-19

Edi mengungkapkan, pelintasan sebidang di sisi selatan Stasiun Pasar Senen perlu ditutup karena di sekitar kawasan tersebut sudah tersedia underpass untuk pengendara melintas.

Penutupan pelintasan sebidang sisi selatan Stasiun Pasar Senen itu juga merupakan upaya mendukung pemindahan sinyal (switch over) Stasiun Manggarai.

Sebab, Stasiun Manggarai akan dijadikan stasiun sentral yang berdampak meningkatnya perjalanan kereta api, termasuk di pelintasan Stasiun Pasar Senen.

"Bagaimana pun, yang kami lakukan ini adalah untuk menyelamatkan nyawa pengguna jalan dan memastikan kereta api dapat melintas dengan selamat," tutur Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com