Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Dibekap di Depok Kini Trauma, Polisi Duga Pelaku dan Korban Saling Kenal

Kompas.com - 10/03/2022, 08:25 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Perempuan berinisial F tiba-tiba dibekap pria saat berjalan di perumahan Reni Jaya Lama, Jalan Wijaya Kusuma, Pondok Petir, Depok. Setelah peristiwa tersebut, kini F mengalami trauma.

"Iya trauma. Kalau jalan sendiri kayak merasa ada orang di belakang tapi ternyata enggak ada gitu," ungkap F, saat ditemui Selasa (8/3/2022).

Baca juga: Perempuan di Depok Tiba-tiba Dibekap di Jalan, Polisi Duga Pelaku dan Korban Saling kenal

F menuturkan, ketika itu ia sedang berangkat kerja ke rumah makajikannya, pada Sabtu (5/3/2022) sekitar pukul 05.30 WIB. Namun, ia tak mengetahui ada seorang laki-laki yang mengikuti dari belakang.

"Pas mau berangkat kerja, jam 05.30 pagi. Saya jalan kaki ke tempat kerja. Terus tiba-tiba ada orang mencoba membekap dari belakang," kata F.

F mengaku tak menyadari kehadiran orang tersebut. Ia pun panik saat mulutnya dibekap oleh seorang pria yang tak diketahuinya itu.

"Saya panik, kalau dilihat di (rekaman kamera) CCTV itu saya berontak, terus teriak sambil nangis. Dia (pelaku) langsung menutup mulut saya, tapi enggak kencang jadi saya bisa teriak," ungkap F.

Saat itu, F berteriak meminta pertolongan. Pelaku kemudian melarikan diri lantaran aksinya diketahui oleh seorang warga.

"Dia membekap mulut saya, enggak ke bagian lain. Saya terus teriak lalu kayaknya pelaku lihat bapak-bapak berdiri di depan (sekitar) saya, terus dia (pelaku) langsung lari," terang dia.

Atas kejadian itu, F telah memberikan keterangan kepada polisi. "Semalam sudah ada dari kepolisian datang ke rumah, nanya-nanya juga, saya sudah kasih bukti CCTV juga. Katanya lagi diproses," sambung dia.

Baca juga: Korban Tak Buat Laporan, Polisi Tetap Selidiki Kasus Perempuan Dibekap di Depok

Polisi duga pelaku mengenal korban

Kapolsek Bojongsari, Kompol M Syahroni mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV, pelaku diduga mengenal korban.

"Sepertinya kalau dari CCTV saling kenal, pelaku berada di lingkungan itu. Saat ini masih diselidiki kanit reskrim," ujar Syahroni saat dihubungi, Rabu (8/3/2022).

Sementara itu, polisi telah mengunjungi korban beserta ketua RT setempat untuk dilakukan tindak lanjut pemeriksaan.

Namun, korban beserta suami justru enggan melakukan laporan kepolisian.

"Sudah ketemu warga, korban dan suaminya sama RT di situ. Kita kan kalau yang seperti itu harus ada laporan masuk. Cuma korban tidak mau membuat laporan," kata Syahroni.

Baca juga: Perempuan di Depok yang Tiba-tiba Dibekap Saat Berjalan Sendirian Kini Alami Trauma

Kendati demikian, kata Syahroni, polisi akan tetap menyelidiki meski korban tak membuat laporan ke polisi.

Selain itu, dugaan sementara kepolisian, pelaku merupakan warga sekitar. Pasalnya, di dekat tempat kejadian perkara terdapat tempat berkumpulnya anak-anak muda sekitar.

"Kayaknya sih itu orang-orang di seputar situ, karena kata pak RT itu tempat tongkrongan anak muda," ujar Syahroni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com