Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[BERITA FOTO] Progres Pembangunan JIS Capai 98 Persen, April 2022 Selesai

Kompas.com - 13/03/2022, 18:31 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan megaproyek Jakarta International Stadium (JIS) sudah mencapai 98 persen.

Saat melakukan peninjauan, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan, saat ini para pekerja hanya mengerjakan bagian untuk merapikan.

Dia memperkirakan proyek yang menelan anggaran Rp 4,5 triliun dari APBD DKI dan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu bisa selesai 100 persen pada April 2022.

Baca juga: Pembangunan JIS Disebut Capai 98 Persen, Sudah Tak Terlihat Crane dan Alat Berat

"Saya kira April harusnya ini sudah selesai semua, sudah rapi ini, kan kerjanya 24 jam sisanya pembersihan finishing aja," kata Taufik saat ditemui di lapangan JIS, Jakarta Utara, Minggu (13/3/2022).

Bangunan JIS dari pintu masuk selatan, Minggu (13/3/2022).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Bangunan JIS dari pintu masuk selatan, Minggu (13/3/2022).

Pantauan Kompas.com, sudah tidak terlihat crane berdiri di lokasi JIS. Beberapa pekerja juga hanya melakukan pengerjaan ringan yang tidak menggunakan alat berat.

Bangku penonton rapih dengan dominasi warna oranye seperti warna baju dari klub sepakbola Persija Jakarta.

Rangka atap juga terlihat terpasang secara keseluruhan. Tampak dua monitor besar berwarna hitam terpasang di sisi di lantai tiga sisi barat laut dan tenggara bangku penonton.

Monitor raksasa sisi barat laut lapangan JIS, Minggu (13/3/2022).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Monitor raksasa sisi barat laut lapangan JIS, Minggu (13/3/2022).

Kompas.com juga sempat menjajal ruang VVIP di bagian selatan tribun penonton.

Ornamen ruangan VVIP sudah selesai terpasang, termasuk kaca pembatas ruangan VVIP.

Begitu juga dengan pendingin ruangan yang sudah menyala. Rangka atap stadion juga sudah terpasang sempurna.

Baca juga: Memaknai Adu Penalti Anies Baswedan dan Ridwan Kamil di Lapangan JIS...

Beberapa pekerja hanya terlihat mengerjakan pekerjaan ringan yang tidak menggunakan alat berat.

Sedangkan dari sisi rangka atap, terdapat jogging track dengan panjang 950 meter mengelilingi lapangan JIS

Jogging track ini berada di bagian atap stadion yang dinamakan sky view dengan lebar 3 meter dan ketinggian 72 meter di atas permukaan laut.

Joging track di atas atap Jakarta Internasional Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (13/3/2022).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Joging track di atas atap Jakarta Internasional Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (13/3/2022).

Jika menengok ke arah utara, nampak pemandangan sirkuit Formula E yang saat ini masih dibangun.

Diperkirakan jogging track di bagian atap tersebut bisa dibuka setelah peresmian JIS.

Untuk pembangunan atap juga terlihat tak banyak pengerjaan. Setelah atap buka tutup JIS dipasang pada 18 Februari 2022 lalu, tidak banyak aktivitas untuk pengerjaan di bagian atas JIS.

Atap JIS dari sisi selatan lapangan dan dari tengah lapangan, Minggu (13/3/2022).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Atap JIS dari sisi selatan lapangan dan dari tengah lapangan, Minggu (13/3/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com