Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas PPSU Ditemukan Meninggal di Kali Sentiong, Polisi: Diduga Terpeleset

Kompas.com - 14/03/2022, 15:04 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Imum (PPSU) Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara ditemukan meninggal di Kali Sentiong, Minggu (13/3/2022) pagi.

Berdasarkan pemeriksaan polisi, petugas bernama Edi Mulyanto (54) itu diduga tewas tenggelam karena terpeleset.

"Diduga terpeleset, karena lokasi merupakan arah jalan ke rumah korban," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ricky Pranata Vivaldy, saat memberikan keterangan, Senin (14/3/2022).

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kematian Petugas PPSU di Sunter Agung yang Ditemukan Setelah 3 Hari Menghilang

Sebelumnya dilaporkan bahwa korban sudah tidak pulang ke rumah sejak Jumat (12/3/2022) dan absen kerja.

Kemudian, jasad korban ditemukan mengapung pada hari Minggu dengan masih mengenakan seragam oranye.

Jenazah Edi dievakuasi oleh petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara.

Perwira Piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Asinton Hutahaean mengatakan, korban dievakuasi selama 25 menit dengan bantuan perahu karet.

Evakuasi dilakukan setelah tim datang ke lokasi kejadian pada pukul 07.50 WIB.

"Kami mengerahkan satu unit rescue dengan kekuatan lima orang personel. Sayangnya korban sudah tidak bernyawa," kata dia.

Baca juga: Hilang Selama 3 Hari, Petugas PPSU DKI Jakarta Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Item

Sementara itu, rekan kerja korban mengenang Edi Mulyanto sebagai sosok yang disiplin dan tak pernah mangkir dari tugasnya.

“Dia orang baik. Kepribadiannya kalem tapi absensinya rapi karena dia selalu bekerja setiap hari,” kata Achmad Mustofa.

Diketahui, sebelum bergabung sebagai petugas PPSU pada 2017, Edi Mulyanto merupakan petugas penyapu jalan di bawah koordinasi Suku Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com