Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotor Tewas Tersetrum Saat Terobos Banjir di Ciledug, Polisi: Kabel Optik Telkom Putus

Kompas.com - 14/03/2022, 20:03 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyatakan bahwa aliran listrik yang menyambar pengendara motor hingga tewas saat menerobos banjir di Jalan Pondok Kacang Raya, Ciledug, berasal dari kabel Telkom yang putus.

Kapolsek Ciledug Kompol Poltar L Gaol menjelaskan, kepolisian sudah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian untuk mengungkap asal aliran listrik di genangan air.

Dari situ diketahui bahwa terdapat kabel optik milik Telkom yang putus di tiang penyangga di pinggir Jalan Pondok Kacang Raya.

Baca juga: Seorang Pria Tewas Tersetrum Saat Hendak Menolong Pemotor Mogok karena Terendam Banjir di Ciledug

"Yang putus adalah kabel optik Telkom," ujar Poltar saat dihubungi, Senin (14/3/2022).

Kabel optik yang putus kemudian mengenai kabel beraliran listrik milik PLN dan menyambar ke genangan air di lokasi kejadian.

"Menurut keterangan petugas PLN, yang putus adalah kabel optik Telkom dan menimpa Kabel PLN yang ada di tiang yang sama," kata Poltar.

Diberitakan sebelumnya, Seorang pria berinisial ND (57) tewas tersetrum listrik di kawasan Pondok Kacang, Parung Serab, Ciledug, Kota Tangerang, pada Sabtu (12/3/2022).

Baca juga: Seorang Petani Tewas Kesetrum Jebakan Listrik Hama Babi dan Monyet di Kebun Jagung Tetangga

Kapolsek Ciledug Kompol Poltar L Gaol menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB bersamaan dengan hujan deras yang mengguyur di sekitar lokasi.

Saat itu kondisi sedang banjir. Korban yang sedang melintas dengan sepeda motor melihat pengendara lain yang mogok melintasi banjir.

"Motor saksi ini mogok, korban coba membantu. Korban turun dari motornya kemudian menginjak air tersetrum kemudian jatuh," ujar Poltar saat dihubungi, Sabtu.

Poltar belum dapat memastikan secara terperinci asal aliran listrik itu. Menurutnya, penyidik masih mendalami adanya aliran listrik yang menyebabkan korban tersetrum.

"Itu yang masih kita dalami, kita masih koordinasi dengan PLN untuk pengamanan sekitar," kata Poltar.

Poltar menambahkan, saat ini jenazah korban yang diketahui warga Bekasi, Jawa Barat itu telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Aqidah.

"Keterangan saksi-saksi, korban sedang berkunjung ke wilayah sekitar TKP, mau kondangan. Korban sudah dibawa ke rumah sakit," ucap Poltar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com